Papua Tengah Alami Deflasi di Februari 2025
Nabire, 3 Maret 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nabire merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2025. Kepala BPS Nabire, Dio Ginting, SST, menyampaikan bahwa Kabupaten Nabire mengalami deflasi bulanan sebesar 0,29%, dengan IHK turun dari 108,47 pada Januari 2025 menjadi 108,16 pada Februari 2025. Sementara itu, inflasi tahunan tercatat 0,97%, dan secara tahun kalender terjadi deflasi sebesar 2,43%.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Deflasi di Nabire
Beberapa peristiwa yang mempengaruhi perubahan harga di Kabupaten Nabire pada Februari 2025 antara lain:
✔ Diskon tarif listrik selama Januari dan Februari 2025
✔ Wabah African Swine Fever (ASF) yang menyerang babi di Nabire
✔ Potensi hujan ekstrem yang berdampak pada distribusi komoditas
Kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang deflasi terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, yang mengalami deflasi 1,45% dengan andil deflasi 0,17%.
Komoditas Penyumbang Deflasi di Nabire
Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap deflasi di Nabire antara lain:
✅ Cabe rawit
✅ Tarif listrik
✅ Ikan mumar
✅ Cabe merah
Sementara itu, inflasi tahunan sebesar 0,97% didorong oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, yang mengalami inflasi tahunan tertinggi sebesar 5,98% dengan andil 2,62%.
Perkembangan Indeks Harga Konsumen Papua Tengah
Secara keseluruhan, Provinsi Papua Tengah mengalami deflasi bulanan sebesar 0,10%, dengan IHK turun dari 108,67 pada Januari 2025 menjadi 108,56 pada Februari 2025.
Pada Februari 2025, dari 11 kelompok pengeluaran:
➡ 5 kelompok mengalami deflasi
➡ 3 kelompok mengalami inflasi
➡ 3 kelompok tidak mengalami perubahan signifikan
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mencatat deflasi bulanan tertinggi sebesar 0,14%. Sedangkan inflasi tahunan di Papua Tengah mencapai 2,09%, dengan inflasi tertinggi terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (8,87%), sementara inflasi terendah terjadi pada kelompok transportasi (0,37%).
Tiga kelompok yang mengalami deflasi tahunan di Papua Tengah:
🔻 Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (-13,81%)
🔻 Pakaian dan alas kaki (-0,61%)
🔻 Rekreasi, olahraga, dan budaya (-0,45%)
Perbandingan Inflasi Nabire dan Mimika
BPS Papua Tengah menghitung inflasi di dua kabupaten, yaitu Nabire dan Mimika. Hasilnya:
📉 Inflasi bulanan Nabire: -0,29% (deflasi)
📉 Inflasi bulanan Mimika: -0,01% (deflasi)
📉 Inflasi bulanan Papua Tengah: -0,10% (deflasi)
Lima komoditas penyumbang deflasi di Papua Tengah:
✅ Cabe rawit
✅ Tarif listrik
✅ Angkutan udara
✅ Ikan mumar
✅ Jeruk nipis
Sedangkan lima komoditas penyumbang deflasi di Mimika:
✅ Cabe rawit
✅ Angkutan udara
✅ Jeruk nipis
✅ Tarif listrik
✅ Bawang putih
Inflasi Tahunan Nabire dan Mimika
📈 Inflasi tahunan Papua Tengah: 2,09%
📈 Inflasi tahunan Mimika: 2,65%
📈 Inflasi tahunan Nabire: 0,97%
Lima komoditas penyumbang inflasi tahunan di Papua Tengah:
✔ Emas perhiasan (0,48%)
✔ Daging babi (0,48%)
✔ Cabe rawit
✔ Sigaret Kretek Mesin (SKM)
✔ Ikan kembung
Sedangkan lima komoditas penyumbang inflasi tahunan di Nabire:
✔ Cabe rawit
✔ SKM (Sigaret Kretek Mesin)
✔ Kopi bubuk
✔ Sigaret Putih Mesin (SPM)
✔ Bawang putih
Sementara itu, lima komoditas penyumbang inflasi tahunan di Mimika:
✔ Daging babi
✔ Emas perhiasan
✔ Ikan kembung
✔ SKM
✔ Beras
Kesimpulan
Laporan resmi BPS menunjukkan bahwa Kabupaten Nabire dan Mimika mengalami deflasi pada Februari 2025, dipengaruhi oleh penurunan harga berbagai komoditas, termasuk cabe rawit, tarif listrik, dan angkutan udara. Meski begitu, secara tahunan, inflasi masih terjadi, terutama didorong oleh kenaikan harga emas perhiasan, daging babi, dan produk tembakau.
BPS terus melakukan pemantauan terhadap harga komoditas dan faktor ekonomi yang mempengaruhi tingkat inflasi di Papua Tengah, guna memberikan informasi yang akurat bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengambil kebijakan ekonomi ke depan.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]
Tinggalkan Balasan