Oktavianus Takimai Mengundurkan Diri Sebagai Ketua KPU Nabire, Nelius Agapa Jabat Ketua Sementara
Usai terpilih dalam rapat pleno KPU Nabire 15 maret 2017 lalu, Ketua KPU Nabire, Oktavianus Takimai, resmi mengundurkan diri sebagai Ketua KPU Nabire, 12 april 2017.
Ketika ditanyakan Nabire.Net, minggu malam (16/04), perihal pengunduran dirinya sebagai Ketua KPU Nabire, Oktavianus mengatakan, semua ini dilakukanya untuk kelancaran kerja KPU Nabire kedepannya, dan dirinya tidak ingin mengorbankan anggota Komisioner KPU Nabire.
“Saya telah bertemu Bupati Nabire 11 april guna membicarakan rencana pengunduran diri saya guna menghindari sejumlah isu yang mencuat pasca terpilihnya saya melalui pleno,” ungkap Oktavianus kepada Nabire.Net.
Selain itu dalam pertemuan dengan Bupati tersebut, Oktavianus bersama 5 anggota KPU termasuk Sekretaris KPU Nabire juga membicarakan tindak lanjut surat edaran KPU RI tentang pemekaran dan pembentukan dapil dalam pemilu dan revisi dana hibah KPU yang diajukan KPU Nabire namun ditolak oleh keuangan karena memasukan item pilgub. Namun isi pembicaraan mengarah pada perlu dilakukanya pleno kedua karena tidak melibatkan Ketua KPU Petrus Rumere pada pleno pertama.
Oktavianus juga menjelaskan, dirinya berbesar hati menerima hal ini dan selanjutnya akan tetap menjaga kolektif kolegial sebagai prinsi kerjanya.
Ketika disinggung lebih jauh terkait isu apa yang menjadi kendala sehingga dirinya mengundurkan diri sebagai Ketua KPU, Oktavianus Takimai menegaskan, dirinya kesulitan mendapatkan bantuan hibah dari Pemda Nabire, kendala kelancaran kordinasi lainya yang dibutuhkan oleh lembaga di kemudian hari, serta dianggap Ketua KPU ilegal karena ketidakhadiran Petrus Rumere S.Sos saat rapat pleno dilaksanakan, walaupun menurut Oktavianus, rapat tersebut sah karena sudah dihadiri empat orang anggota KPU.
Sementara Nelius Agapa untuk sementara menjadi Ketua KPU Nabire Pergantian Antar Waktu (PAW) untuk mengisi kekosongan jabatan Ketua KPU, sedangkan SK pelantikan Nelius Agapa masih menunggu SK dari KPU Provinsi Papua.
[Nabire.Net]
Beginilah nasib Republik ini,ketua kPU Nabire terpilih melalui mekanisme dan prosedur yg sah karena peleno memenuhi quorum di hadiri 4 org anggota maka sah…kemudian ketua Mundur karena alasan tdk bisa akses serta komunikasai mendapat dana hiba dari pemda maka kami sangat sayangkan karena Pemda mestinya mempunyai kewajiban mendukung siapapun menjadi ketua KPU, semua komponen punya tugas menjaga lembaga KPU tetap Independen dan eksis….pemda dan semua komponen mendukung kerja mereka kpu…klu tidak kpu di nilai miring oleh madyarakat,,?????
Ketua KPU terpilih terlalu cepat menyatakan pengunduran diri, apa lg alasannya tdk dihadiri Petrus Rumere yg juga adalah kepala Distrik Nabire beliaukan sudah mengudurkan diri bukan lg anggota KPU, ada apa dgn Petrus Rumere? Kemudian apa alasan tidak bisa akses dana hibah pemda, ada apa di balik itu mohon jelaskan ke publik biar jelas gamblang…..