Motif Penembakan Heli Untuk Mengkambinghitamkan Aparat

Tujuan penembakan helikopter misionaris diduga untuk mengkambinghitamkan aparat keamanan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjenpol, Tito Karnavian mengatakan penembakan Helikopter missionaris nomor penerbangan VIDA PK-HME yang dipiloti warga negara Jerman, Gunter saat melintas di atas Puncak Senyum, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (26/3) diduga kuat dilakukan oleh kelompok PW.

“Pelaku penembakan menggunakan senjata laras panjang. Motif sementara penembakan diduga tujuannya membuat kacau keamanan dan mengkambing hitamkan aparat keamanan. Tapi aparat keamanan ini posisinya tidak mungkin melakukan penembakan, sesuai hasil olah TKP, tembakannya disamping atau dekat pilot. Ini hanya bisa ditembak di ketinggian. Sedangkan posisi TNI letaknya dibawah,” kata Tito, Rabu (27/3)

Seperti diberitakan sebelumnya, heli naas itu terbang menuju Mulia, Puncak Jaya dengan membawa BBM jenis oli pesanan Yajasi. Dalam heli tersebut, turut serta dua penumpang. Namun kedua penumpang tersebut tidak turun saat berada di lapangan terbang Mulia. Usai membongkar muatan, sekitar pukul 11.30 WIT, heli tersebut terbang kembali ke Wamena. Saat melintas di kawasan Puncak Senyum (Gurage), heli ini ditembak oleh kelompok tak dikenal. Tembakan kelompok ini mengenai kaca depan atau kokpit heli. Namun heli tetap terbang dan mendarat di Wamena.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *