Mengenal Lebih Dekat Lembaga Kajian Daerah Papua

(Direktur Eksekutif LKDP, Dolly Waine M.Kp)

Nabire – Lembaga Kajian Daerah Papua (LKDP) adalah suatu lembaga non profit yang hadir untuk mendukung upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal, melalui kajian dan praktik-praktik pembangunan yang partisipatif, akuntabel dan sustainable.

Selain itu, LKDP juga berupaya mendorong pemberdayaan dan peran masyarakat sipil serta organisasi melalui penguatan kapasitas dan kapabilitas organisasi, mobilisasi, pengelolaan sumber daya berbasis kajian dan pengembangan kemitraan antar sektor pembangunan.



Terkait hal itu, Nabire.Net menjumpai Direktur Eksekutif LKDP, Dolly Waine M.Kp, rabu (13/11), di Pantai Nabire, untuk menggali lebih jauh kehadiran LKDP di Papua.

Dolly menjelaskan, sebagai lembaga yang baru hadir, LKDP akan mengawali program kerjanya terlebih dahulu di wilayah Meepago seperti Dogiyai, Deiyai dan Paniai. Demikian juga dengan wilayah Lapago, seperti di kabupaten Puncak, yang telah direspon positif oleh Bupati Willem Wandik.

LKDP juga tidak menutup kemungkinan untuk berkembang di wilayah lain seperti Saireri, Papua Barat maupun wilayah selatan Papua. Namun saat ini karena baru dibuka, maka fokus awalnya di daerah Meepago.

“Jadi LKDP ini diharapkan dapat memberi kontribusii mengenai beberapa kajian yang tidak terlepas dari visi misi dan program kerja Bupati setempat. Selain itu, kami juga akan menyesuaikan dengan kebutuhan wilayah tersebut dengan segala potensi yang ada, supaya program yang dijalankan, dapat dimonitoring dan dievaluasi”, katanya.

Selain itu, pihaknya akan membantu mencari kendala-kendala yang ada pada setiap visi dan misi Bupati di daera kerja LKDP.

Lanjut Dolly, untuk tahun 2020, LKDP memiliki beberapa program prioritas yang disesuaikan dengan dukungan dana yang ada, yaitu program pengembangan kawasan percontohan ekonomi inklusif.

“Kami akan buktikan dulu dengan memperkuat mitra-mitra kami supaya mereka juga bisa membantu kami, bukan hanya berupa dana tapi alat bahan dan lain sebagainya, artinya mereka membantu memmfasilitasi kegiatan kami”. beber Dolly.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah khususnya pimpinan daerah se-Papua, dapat menghargai karya anak papua, karena lembaga ini merupakan lembaga yang dibentuk oleh putra-putri Papua yang merupakan praktisi dan konsultan yang telah malang melintang di berbagai yayasan maupun organisasi seperti USAID, AUSAID, UNDP, FOKER, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, pemerintah daerah di Papua dapat mendukung baik secara moril maupun finansial sehingga LKDP dapat bermitra dan bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Papua.

Kepada setiap perempuan yang ada di Papua, Dolly juga berharap agar jangan mau ketinggalan, tapi harus berani tampil di berbagai bidang.

“Perempuan Papua juga pasti punya kelebihan dan kekurangan, sama seperti perempuan dari daerah lain. Namun perempuan Papua juga pasti bisa seperti perempuan-perempuan tangguh lainnya semisal Ibu Yohana Yembise dan Ibu Risma Walikota Surabaya”, pungkas Dolly.

[Nabire.Net/Ones.Yobee]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *