Nabire.Net

(Majelis Ta’lim Jamiatunnisa Nabire Bekerjasama dengan Magnet Umrah Academy Gelar Tabligh Akbar)

Nabire, Bertempat di Gedung Islamic Center, Jalan Merdeka Nabire, Sabtu (19/11/2023) telah dilaksanakan Tabligh Akbar yang dilaksanakan oleh Majelis Ta’lim Jamiatunnisa Nabire bekerja sama dengan Magnet Umrah Academy, dan beberapa sponsor.

Tabligh Akbar ini menghadirkan CEO Magnet Umrah Academy, Mr.Mind Muhammad, serta dihadiri oleh Ketua Majelis Ta’lim Jamitunnisa Nabire, Hj.Siti Qomariah dan Ketua Panitia, Hj.Katherine Maruanaya, beserta para peserta.

Acara diawali pembacaan Kalam Ilahi dilanjutkan lantunan Sholawat Nabi.

Acara dilanjutkan laporan Ketua Panitia, yang disampaikan oleh Hj. Katherine Maruanaya. Dalam laporannya dikatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan Tabligh Akbar bersama Magnet Umrah Academy ini adalah untuk memberikan dorongan kepada umat Islam bagaimana memudahkan umroh dan mengumrohkan masyarakat.

Selain itu, kegiatan ini juga untuk memberi motivasi kepada jamaah tentang rukun islam yang kelima dengan cara yang mudah.

“Kegiatan tabligh akbar ini menghadirkan Mr. Mind Muhammad selaku CEO dari Magnet Umroh Academy yang adalah satu lembaga pendidikan edukasi umroh yang menghadirkan manasik umroh, manasih kehidupan dan manasik kematian yang mana telah dilaksanakan secara offline selama ini dan academika. Dan materi yang akan di sampaikan Mr.mind Muhammad adalah memberikan pencerahan kepada umat Islam bahwa umroh itu memiliki dakwah yang besar terhadap kehidupan spiritual. Insya Allah ibadah ini menghadirkan 3 komponen yaitu Gibliah, Aliyah dan Dalil. Saya berterima kasih kepada ini MJ jamiatunisa yang antusias untuk menyelenggarakan kegiatan ini semoga Allah SWT memberikan kita pahala berlimpah kepada kita semua demikian laporan panitia semoga kita semua mendapat Rahmat kepada Allah SWT”, kata Hj.Katherine Maruanaya.

Di tempat yang sama, Ketua Majelis Ta’lim Jamiatunnisa, Hj.Siti Qomariah, dalam sambutannya mengatakan, Mr. Mind Muhammad dari Magnet Academy adalah pembimbing siapa saja yang mau menjalankan ibadah umroh atau haji. “Beliau memberi edukasi kepada kita semua bagaimana menjadi haji mabrur dulu sebelum umroh”.

“Semoga kita diberi kesempatan agar bisa berjuang memajukan syariat Islam di Nabire ini. Kami masih memiliki program ibu-ibu, yang pertama adalah ingin membuat program Mualaf Center, yang kedua adalah penyekatan umat di Nabire. Ini saya ingin menggerakan sedekah subuh seribu rupiah setiap hari setiap yang di kordinir Ketua-Ketua Majelis Ta’lim. Kita adakan juga Jumat Berkah atau Pasar Murah untuk ibu-ibu yang ekonominya di bawah rata-rata, kita belikan sembako kita jual ke mereka di bawah harga toko supaya mereka bisa menjangkau. Kemudian untuk santunan yatim piatu, kita sudah menyantuni beberapa anak yatim piatu dan sudah 2 bulan ini di Karadiri dan 2 minggu terakhir kita menyantuni anak-anak yatim Mualaf sebanyak 28 orang”, urai Hj.Siti Qomariah.

Sementara itu, terkait donasi untuk Palestina, yang dilaksanakan dari tanggal 1-12 November 2023, jumlah donasi yang terkumpul sebanyak 413 juta Rupiah, dan ketika akan dikirimkan melalui LAZNAS, berjumlah total 424 juta Rupiah.

Selain itu, BAZNAS juga masih membuka donasi untuk Palestina hingga tanggal 30 November 2023. Jika ada warga Nabire yang ingin berdonasi, bisa mendatangi Kantor BAZNAS Nabire di samping Masjid Al Falah.

Saat diwawancarai Nabirenet, Ketua Majelis Ta’lim Jamiatunnisa, Hj.Siti Qomariah, mengatakan, kegiatan hari ini sebenarnya adalah kegiatan pengajian rutin tetapi dikaitkan dengan Tabligh Akbar yang menghadirkan Mr. Mind Muhammad dari Magnet Umrah untuk memberi edukasi tentang manasik umroh dan manasik kematian.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini supaya umat Islam bisa menjalankan umroh dan menyempurnakan rukun Islam yang ke-5. Kalau sekarang mau naik haji, jatahnya mungkin jauh atau mengikuti daftar tunggu. Oleh karena itu kita memasyarakatkan umroh”, kata Ketua Majelis Ta’lim Jamiatunnisa, Hj.Siti Qomariah.

Hj.Siti Qomariah berharap kegiatan ini dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Nabirenet juga berkesempatan mewawancarai Mr. Mind Muhammad dari Magnet Umroh. Kepada Nabirenet, Mr. Mind Muhammad mengatakan, dirinya memang dipanggil Mr. Mind Muhammad. Jika dipanggil Ustadz agar berat walaupun dirinya berkuliah di Sastra Arab.

“Ini adalah kali kedua saya berada di Nabire. Sebelumnya ada satu lembaga yang ada di Jayapura mengundang saya untuk program safari dakwah untuk membantu para mualaf dan para da’i yang ada di pedalaman, jadi saya dari mesjid ke mesjid mengajak orang untuk bisa berbagi sehingga mereka bisa membangun para ustadz disana. Kedatangan saya kedua ini Insya Allah lebih kepada saya mengajak orang melaksanakan rukun islam yang kelima. Ini tidak boleh main-main kita menyelesaikannya. Hal yang sangat umum adalah masalah ekonomi. Itu semua bisa diselesaikan dengan satu cara yaitu iman. Kalau imannya kuat, Insya Allah semua masalah pasti akan selesai. Jamaah saya yang di Padang, Jawa Tengah, Jawa Timur secara online itu kita memberikan konsep riadoh 40 hari. Apa itu riadoh? Itu training dengan cara tahajudnya tidak boleh putus duhanya, tasbihnya apalagi sholat wajibnya. Maka diproyeksikan selama 40 hari, orang-orang yang mengikuti riadoh ini seketika hanya menunggu waktu sholat saja antara waktu Dzuhur dengan Ashar, apa yang harus mereka lakukan itulah yang dinamakan ikhtiar langit yang kita bumikan dan dan ikhtiar bumi yang kita langitkan”, beber Mr. Mind Muhammad.

Mr. Mind Muhammad berharap, umroh ini adalah panggilan dari Allah. Maka tugasnya adalah untuk memasyarakatkan umroh dan mengumrohkan masyarakat dengan cara pola-pola yang lebih murah termasuk dengan DP 8.275 ribu mereka sudah bisa berangkat umroh dulu, pulangnya dia bisa angsur dengan cara apa angsurnya, bisa perhari perbulan atau menghadirkan jamaah lain ikut program kita seperti itu, tapi harus dibarengi dengan take action.

“Umroh itu minimal 50 rupiah per hari, boleh per bulan terserah sanggupnya berapa, yang jelas dia tabung karena gini niat aja cukup buat berangkat umroh, tapi kenapa belum berangkat-berangkat karena mereka belum mendaftarkan diri seperti itu dan harus berusaha”, pungkas Mr. Mind Muhammad.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]