Longsor di Freeport, 3 Pekerja Tewas, 30 Tertimbun, 1 Orang Sudah Dievakuasi
Tiga pekerja tewas akibat tertimbun longsor di terowongan PT Freeport Indonesia, Timika, Papua. Sebanyak 30 orang diduga tertimbun. Proses evakuasi masih berlangsung.
Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, PT Freeport, polisi dan BNPB Mimika berusaha melakukan evakuasi. Diperkirakan banyak pekerja terjebak longsoran sejak pukul 07.45 WIT, Selasa (14/5/2013).
“Memang benar terjadi longsor di terowongan PT Freeport. Sekitar 30-an orang terjebak di dalam. Namun saat ini sudah dilakukan evakuasi dari pihak perusahaan,” katanya
Tito belum bisa menjelaskan soal penyebab kejadian. Pihaknya masih fokus pada evakuasi.
“Yang pertama dilakukan adalah evakuasi. Setelah itu, nanti dilakukan penyelidikan apa penyebab longsor, akibat kelalaian atau murni musibah,” paparnya.
Tim evakuasi pekerja Freeport baru berhasil menyelamatkan satu orang yang terjebak dalam terowongan bawah tanah yang runtuh di kawasan tambang perusahaan itu di Tembagapura, Papua.
Terowongan tiba-tiba runtuh sekitar pukul 07.45 waktu setempat dan menjebak puluhan pekerja yang sedang menjalani pelatihan di salah satu ruang bawah tanah.
“Korban bernama Ahmad Rusli diselamatkan sekitar pukul 14.05, sudah dibawa keluar dari TKP dan dilarikan ke rumah sakit,” kata Humas Polda Papua, Gede Sumerta Jaya, kepada Dewi Safitri dari BBC Indonesia.
Dari penuturan korban, tambah Sumerta, pekerja yang masih berada di bawah tanah mencapai sekitar 30 orang.
“Tapi tim evakuasi dari ERG (Emergency Respons Grup) Freeport masih berupaya. Harus diingat medannya sulit dan berbahaya karena berupa terowongan,” tambah Sumerta.
Namun dari penjelasan korban belum didapat keterangan penyebab longsor.
“Pokoknya sekitar sebelum pukul 08.00 itu tiba-tiba terowongan runtuh, mereka terjebak itu saja.”
“Mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi, maka proses penyelamatan akan membutuhkan waktu.”
Kantor Berita Antara menyebut titik runtuh berada di bawah tambang Big Gossan, namun belum ada konfirmasi resmi dari Freeport.
Sebuah pernyataan tertulis yang diterima BBC dari Freeport hanya menyebutkan reruntuhan menimpa terowongan di fasilitas pelatihan tambang bawah.
“Mengingat tingkat kesulitan yang dihadapi, maka proses penyelamatan akan membutuhkan waktu.”
Freeport juga berjanji akan memberikan informasi lanjut terkait perkembangan upaya penyelamatan.
Segera setelah longsor tersiar, Serikat Pekerja Freeport menyatakan kepada BBC bahwa seluruh aktivitas tambang di lokasi dihentikan untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
Longsor di lokasi tambang Freeport bukan sekali ini terjadi, namun kecelakaan semacam ini diklaim jarang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di perusahaan yang memiliki tambang emas terbesar di dunia itu.
Belum jelas apakah kejadian ini akan berdampak pada produksi Freeport Klik seperti yang terjadi pada serangkaian aksi mogok beberapa waktu lalu.
Post Views: 644
Tinggalkan Balasan