Ketua KPU Dogiyai: Dua Pasangan Calon Independen Masuk Tahap Verifikasi Faktual Kedua
Nabire, 3 Agustus 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dogiyai memberikan update terkini mengenai tahapan pencalonan kepala daerah dari jalur independen di delapan kabupaten Provinsi Papua Tengah. Saat ini, KPU Dogiyai sudah menerima pendaftaran calon kepala daerah dari dua kabupaten yakni Dogiyai dan Deiyai.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Dogiyai, Elias Petege, kepada sejumlah awak media, Jumat (03/08). Dikatakan elias, awalnya terdapat empat bakal pasangan calon yang mendaftar di Dogiyai. Namun, satu pasangan calon tidak menyampaikan dokumen dukungan, menyisakan tiga pasangan. Dari tiga pasangan tersebut, satu telah gugur pada tahap verifikasi administrasi karena gagal memenuhi syarat dalam waktu yang ditentukan.
“Dua pasangan calon yang lolos ke tahap verifikasi faktual pertama adalah Ruben Magai-Yosep Douw dan Yulianus Kotouki-Moses Magai. Saat ini, mereka memasuki tahap verifikasi faktual kedua. Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPS) telah turun ke lapangan untuk memastikan dukungan masyarakat terhadap pasangan calon tersebut. Hasil verifikasi ini akan menentukan apakah kedua pasangan calon dapat melanjutkan ke tahapan berikutnya,” ujar Elias.
Menurut Elias, jika verifikasi faktual kedua berhasil, KPU Dogiyai akan menetapkan kedua pasangan calon independen pada rapat pleno tanggal 20 Agustus. Diperkirakan akan ada 5-6 pasangan calon yang akan berlaga, termasuk calon dari partai politik, dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai.
KPU Dogiyai juga berkoordinasi dengan Bappeda untuk memastikan visi dan misi bakal pasangan calon sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan meningkatkan sosialisasi politik. Fokus sosialisasi ini juga akan mencakup penggunaan sistem noken dalam pemilihan, yang memerlukan pemahaman dan musyawarah sebelum pencoblosan.
Selain itu, KPU Dogiyai menghadapi tantangan dalam distribusi logistik pilkada, terutama terkait dengan jalan rusak di Kali Koboge Km 113. KPU meminta perhatian dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak agar distribusi logistik tidak terganggu. Jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju beberapa kabupaten pedalaman Papua dan sangat penting untuk kelancaran pilkada.
Kegiatan rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Papua, KPU, dan Bawaslu Papua Tengah juga membahas masalah ini, dan upaya perbaikan akan menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pilkada.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]
Tinggalkan Balasan