Keributan di Kompleks Pasar Moanemani Dipicu Laka Lantas, Situasi Kamtibmas Berangsur Kondusif
Dogiyai, 16 Desember 2024 – Keributan terjadi di Kompleks Pasar Moanemani pada Senin pagi (16/12), pukul 08.30 WIT. Kejadian ini dipicu oleh kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara masyarakat asli Suku Mee dan masyarakat Nusantara, yang berujung pada bentrokan antara masyarakat dengan aparat keamanan TNI-Polri.
Korban Luka dan Kerugian
Keributan tersebut mengakibatkan beberapa korban luka-luka:
1. S.A (18 tahun), wiraswasta, mengalami sejumlah luka lecet di beberapa bagian tubuh.
2. A.M (23 tahun), anggota Polri, mengalami luka pukulan di kepala akibat balok kayu.
3. A (51 tahun), seorang perempuan wiraswasta, mengalami luka sobek di bibir akibat senjata tajam.
Kerugian materiil berupa kaca depan truk pecah dengan estimasi kerugian sebesar Rp3 juta.
Kronologi Kejadian
Insiden bermula ketika korban S.A, seorang masyarakat Nusantara, ditabrak dari belakang oleh warga lokal. Meski korban bersedia mengganti kerugian, situasi memanas hingga terjadi pemukulan terhadap korban. Korban kemudian menyelamatkan diri ke Pos 756/Wimanesili, namun hal ini memicu kesalahpahaman di kalangan masyarakat sekitar yang menganggap korban adalah bagian dari aparat keamanan.
Urutan Kejadian:
08.30 WIT: Keributan pertama terjadi di pertigaan Pasar Moanemani.
09.05 WIT: Personel Polres Dogiyai dan BKO Polda Papua tiba di lokasi.
09.10 WIT: Bripda A.M dipukul dengan balok kayu saat mengambil dokumentasi, memicu bentrokan.
11.00 WIT: Masyarakat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Moanemani, namun berhasil dihalau dengan tembakan peringatan.
12.10 WIT: Bripda A.M mendapatkan penanganan medis.
Upaya Penyelesaian dan Himbauan
Tokoh masyarakat dan pemerintah daerah, termasuk Penjabat Bupati Dogiyai, Marthen Ukago, SE, berperan penting dalam meredam situasi. Koordinasi dilakukan dengan kepala distrik, kepala kampung, serta tokoh masyarakat untuk memberikan himbauan kepada warga agar tetap tenang dan menghindari tindakan anarkis.
Keributan ini menyoroti pentingnya peran tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Dogiyai. Langkah proaktif berupa himbauan damai dan pengendalian massa telah membantu mengantisipasi konflik berskala lebih besar.
Situasi Terkini
Hingga saat ini, personel Polres Dogiyai, BKO Polda Papua, dan Brimob Resimen IV tetap bersiaga di lokasi guna memastikan situasi kondusif. Investigasi terhadap pelaku keributan masih terus dilakukan.
Keributan di Kompleks Pasar Moanemani menjadi pengingat akan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan untuk menjaga situasi kamtibmas. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan