Kepala Suku Besar Papua Tengah Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas di Bulan Puasa dan Masa Pra-Paskah

(Kepala Suku Besar Provinsi Papua Tengah, Melkias Keiya, SH)

Nabire, 19 Maret 2025 – Menyambut bulan suci Ramadan bagi umat Muslim dan masa pra-Paskah bagi umat Nasrani, Kepala Suku Besar Provinsi Papua Tengah, Melkias Keiya, SH, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) serta mempererat persaudaraan.

“Ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat persatuan. Bulan puasa dan masa pra-Paskah adalah momen penuh makna bagi banyak orang. Kita harus menjadikannya sebagai kesempatan untuk membangun keharmonisan, saling menghormati, dan menjaga keamanan di wilayah kita,” ujar Melkias Keiya.

Ia menegaskan bahwa menciptakan situasi yang aman bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, dengan menjaga ketertiban dan kedamaian, Papua Tengah dapat terus berkembang menuju kesejahteraan dan kemajuan.

Ajak Masyarakat Jaga Toleransi dan Hindari Provokasi

Melkias Keiya juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai daerah yang memiliki keberagaman suku dan agama, Papua Tengah harus terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan menghindari segala bentuk provokasi yang dapat memicu perpecahan.

“Provinsi Papua Tengah adalah rumah bagi kita semua. Kita harus terus membangun kebersamaan dan memastikan lingkungan tetap kondusif agar setiap orang dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang,” tambahnya.

Stabilitas Sosial Dorong Kemajuan Papua Tengah

Sebagai pemimpin adat, Melkias Keiya menegaskan bahwa stabilitas sosial sangat berperan dalam mendorong pembangunan daerah. Ia berharap seluruh masyarakat dapat bersatu dan bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang aman dan harmonis.

“Mari kita jadikan momentum ini untuk bersatu, saling mendukung, dan menjaga kedamaian. Dengan kebersamaan, kita bisa membawa Papua Tengah menjadi daerah yang lebih maju, aman, dan sejahtera bagi semua,” tutupnya.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Papua Tengah dapat terus mempererat persaudaraan dan menciptakan lingkungan yang damai selama bulan puasa dan masa pra-Paskah.

[Nabire.Net]



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *