Kepala Dinas Pendidikan Intan Jaya Pantau Kegiatan Sekolah di Distrik Homeyo
Intan Jaya, Situasi Intan Jaya yang tidak kondusif akibat konflik ideologi antara TNI-POLRI vs TPNPB semenjak akhir 2019, berdampak pada proses pendidikan di daerah tersebut.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) macet, terutama diluar ibukota kabupaten Intan Jaya. Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Intan Jaya, Apolos Bagau,S.T langsung meninjau setiap sekolah di Distrik Homeyo pada hari Selasa (01/02).
Kepala Dinas meninjau langsung setiap sekolah yang ada di Pogapa, ibukota Distrik Homeyo.
“Saya sendiri turun di sana (Homeyo) supaya pastikan fasilitas, tenaga guru dan anak-anak sekolah, agar saya pastikan sendiri dan kedepannya pendidikan bisa berjalan norma,” kata Apolos Bagau.
Ia juga menegaskan agar semua tenaga guru diharapkan supaya boleh kembali ke tempat tugasnya masing-masing.
“Saya tegaskan kepada semua guru, baik guru PNS dan Honor agar bisa naik dan aktifkan sekolah dan jalankan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Tidak boleh lama-lama di kota. Harus mengajar dan mendidik anak-anak generasi masa depan.Mereka (anak didik) adalah emas untuk daerah dan bangsa. Tidak boleh biarkan mereka,” tegas Bagau.
Sebelumnya, Apolos Bagau juga telah memantau dan melihat langsung situasi sekolah dan anak-anak didik di pusat ibukota Intan Jaya, Sugapa dan sekitarnya pada, 15 Januari 2022 lalu, serta telah mengeluarkan surat perintah kepada seluruh Tenaga Pendidik agar kembali bertugas disekolah-sekolah yang ada di Intan Jaya.
“Pendidikan kepada anak tidak hanya tanggung jawab guru, tapi juga dukungan dari semua pihak, supaya bisa menciptakan anak yang berkualitas,” tutur Apolos yang juga pernah menjadi Kepala Dinas PU Kabupaten Intan Jaya.
“Saya berharap agar masyarakat dan semua pihak dapat menjaga semua fasilitas sekolah yang pemerintah sudah bangun dan siapkan. Sehingga bisa membantu proses belajar mengajar guru dan anak di sekolah,” tutup Apolos.
Sebagai informasi, Kabupaten Intan Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Daerah ini dulunya menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Paniai. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada tanggal 29 Oktober 2008.
[Nabire.Net/Karpus]
Tinggalkan Balasan