Kepala BPS Papua Dorong Penggunaan Metode CVM dalam Perhitungan PDRB untuk Pembangunan Berkelanjutan
Nabire, 12 September 2024 – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Adriana H. Carolina, menekankan pentingnya penerapan prinsip-prinsip Satu Data Indonesia (SDI) dalam tata kelola data di Indonesia.
Dalam kegiatan FGD PDRB Metode CVM dan Pembinaan Statistik Sektoral Provinsi Papua Tengah di Nabire, Rabu (11/09), Adriana menyatakan bahwa standar data, metadata statistik, interoperabilitas data, serta kode referensi/data induk adalah landasan penting dalam pengelolaan data yang efektif dan efisien.
(Baca Juga : Pemprov Papua Tengah dan BPS Provinsi Papua Bahas PDRB dengan Metode Chain Volume Measure (CVM))
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan tata kelola data yang seragam di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua Tengah. Meskipun tidak mudah, upaya ini sangat mungkin diwujudkan,” ujar Adriana.
Pada kesempatan tersebut, Adriana juga menjelaskan pentingnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai indikator utama dalam mengukur pembangunan ekonomi di suatu wilayah. PDRB, yang dihitung melalui survei dan pengumpulan data dari berbagai instansi, memberikan gambaran mengenai nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu wilayah.
“PDRB memberikan banyak manfaat, baik bagi pemerintah maupun pelaku usaha. Pemerintah dapat menilai keberhasilan pembangunan dan kinerja ekonomi, sementara pelaku usaha bisa melihat potensi ekonomi yang ada untuk perencanaan bisnis mereka,” tambahnya.
Untuk meningkatkan akurasi dan relevansi PDRB, BPS Papua Tengah kini beralih ke metode Chain Volume Measures (CVM). Metode ini dianggap lebih reliabel dalam menangkap pertumbuhan ekonomi karena mampu mengatasi masalah ketidakstabilan harga yang sering kali tidak tercermin dalam metode tahun konstan.
“Perubahan metode ini adalah langkah maju untuk memastikan bahwa PDRB benar-benar mencerminkan kondisi ekonomi yang sesungguhnya. Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, data yang dihasilkan akan semakin berkualitas dan mendukung kebijakan pembangunan yang lebih efektif,” jelas Adriana.
Adriana juga mengajak seluruh peserta untuk aktif dalam diskusi dan memberikan masukan, terutama terkait kebutuhan data dalam penghitungan PDRB dengan metode CVM. Ia berharap pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk koordinasi dan sinkronisasi data di Papua Tengah.
Acara ini diakhiri dengan arahan dari Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah, Bapak Anwar Harun Damanik, yang sekaligus membuka acara secara resmi. Adriana mengakhiri sambutannya dengan harapan bahwa usaha bersama ini akan diberkati dan membawa dampak positif bagi pembangunan di Papua Tengah.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan