Nabire.Net

Sekretaris Suku Besar Yerisiam Nabire, Roberthino Hanebora, memprotes pemberitaan salah satu media cetak di Nabire, Papuapos Nabire, dikarenakan menginformasikan berita yang sudah tidak up to date dan terkesan memprovokasi warga masyarakat khususnya Suku Besar Yerisiam.

Dalam headline Harian Papuapos Nabire yang terbit tanggal 17 mei 2016, Harian Papuapos Nabire menginformasikan PT Nabire Baru menggelar Upacara Adat bersama warga masyarakat Suku Yerisiam, padahal berita tersebut hanya berita daur ulang yang sudah pernah terbit di bulan maret 2016.

Menurut Tino, nama sapaannya, apa yang diberitakan Papuapos Nabire tersebut tidak sesuai dengan situasi terakhir yang terjadi, karena faktanya, situasi terakhir adalah Pimpinan PT Nabire Baru harusnya memenuhi panggilan DPRD Nabire, jumat 13 mei 2016 lalu, untuk menyelesaikan persoalan terkait penggusuran lahan sagu dengan warga Sima Distrik Yaur Nabire, namun Pimpinan PT Nabire Baru tidak memenuhi panggilan tersebut.

Lanjut menurut tino, wartawan yang menulis berita tersebut justru berada saat persidangan DPRD Nabire dengan agendan pemanggilan pimpinan PT Nabire Baru pada jumat 13 mei 2016 lalu, namun hal tersebut tidak diberitakan, tetapi malah mendaur ulang berita lama.

Keberatan dengan pemberitaan tersebut, Roberthino akan mengajukan surat keberatan kepada Media Papuapos Nabire, dan meminta wartawan yang menulis berita tersebut berinisial E.R untuk segera mengklarifikasi hal tersebut.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang jurnalis Papuapos Nabire, Iwan Zubair, telah menanggapi hal ini dan sudah berdiskusi dengan Roberthino Hanebora. Iwan Zubair menginformasikan bahwa klarifikasi terkait pemberitaan di Papuapos Nabire tertanggal 17 mei 2016, akan dirilis jumat (19/05) di harian Papuapos Nabire.

[Nabire.Net]