Kasus Curanmor di Nabire Meningkat, Warga Harus Lebih Waspada

(ilustrasi kasus curanmor)
Nabire – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Nabire, diperkirakan mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19. Hal itu tentu menjadi tantangan bagi pihak keamanan untuk bisa mengatasi kasus tersebut, serta perhatian bagi warga untuk lebih waspada.
Sejumlah warga di Nabire beberapa minggu terakhir menginformasikan telah kehilangan kendaraan roda dua mereka, baik yang diparkir di rumah maupun di tempat umum.
Para pelaku curanmor bahkan tak segan-segan melakukan aksinya di siang hari dan di tempat-tempat umum.
Berbagai faktor ditengarai menjadi penyebab meningkatnya kasus curanmor, salah satunya faktor kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Kondisi pembatasan sosial mempengaruhi warga dalam mencukupi kebutuhan ekonominya, sehingga warga nekat melakukan aksinya.
Oleh karena itu, warga Nabire berharap agar aparat kepolisian bisa segera bertindak merazia kendaraan roda dua untuk mendeteksi kendaraan roda dua milik warga yang hilang.
Selain itu, warga Nabire juga perlu meningkatkan kewaspadaannya dan tidak ceroboh saat memarkirkan kendaraannya sehingga tidak menjadi korban pencurian.
Di provinsi Papua, selama semester I tahun 2020, telah terjadi 944 kasus curanmor, meningkat drastis dibandingkan rentang yang sama di tahun 2019, yang hanya berjumlah 547 kasus.
Nabire.Net sendiri belum mendapatkan angka kasus curanmor di wilayah hukum Polres Nabire. Saat meminta keterangan dari Kasat Reskrim Polres Nabire, Iptu Abdul Wildan Gani, SE, berkaitan dengan data kasus curanmor sepanjang 2020, Kasat Reskrim belum sempat memberikan data tersebut.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan