Kapolres Intan Jaya Minta Airnav dan Staf Bandara Bilorai Segera Laksanakan Tugas
Intan Jaya, Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, S.IK, meminta kepada pihak Airnav dan para Staf Bandara Bilorai Intan Jaya untuk segera melaksanakan tugasnya.
Hal itu disampaikan Kapolres Intan Jaya, Selasa (15/03), di kawasan bandara Bilorai, kabupaten Intan Jaya, Papua.
Dijelaskan Kapolres bahwa kurang lebih enam bulan, tidak ada operasional dari pihak Airnav maupun Staf dan Kepala Bandara.
“Kurang lebih 6 bulan, Staf dari Bandara ataupun Kepala Bandara dalam hal ini yang bertanggung jawab dengan bandara serta Airnav yang bertanggung jawab dengan penerbangan maskapai yang masuk di Intan Jaya selama ini tidak melaksanakan tugas selama ini,” tegas Kapolres.
Selain itu, Kapolres menyindir kondisi runway bandara yang berlubang sehingga beresiko mengakibatkan kecelakaan bagi pesawat.
“Ada pesawat yang kemarin tergelincir pecah bannya, bisa jadi karena runway yang tidak maksimal dalam pembangunannya. Ada runway yang berlubang dan sangat membahayakan bagi penerbangan bagi pesawat maupun masyarakat sebagai penumpang,” ujar Kapolres Sandi Sultan.
(Baca Juga : Pesawat SAS PK-FSW Dari Nabire Pecah Ban dan Tergelincir di Intan Jaya Papua)
Lebih lanjut, Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan, S.IK, mengatakan, dari Airnav tidak ada dihandle oleh Kopasgat TNI AU.
“Dari Airnav tidak ada dihandle oleh Kopasgat TNI AU, saya didampingi oleh Satgas Preventif dan TNI 521 yang menjaga dan mengamankan kegiatan di bandara,” kata Kapolres.
Dikatakan Kapolres Intan Jaya, “Sampai kapan mau seperti ini, saya sampaikan kepada pegawai-pegawai dari Bandara dan Airnav kalian digaji oleh negara, tugas pokok kalian laksanakan dengan baik di Intan Jaya, kami dari TNI-Polri bukan tugas kami menjaga bandara atau juga mengoperasikan bandara, tugas kami adalah pelayanan, perlindungan, pengayoman dan menjaga keamanan masyarakat serta mendukung pemerintah dalam pembangunan.”
Sebagai informasi, AirNav Bilorai akan mengevakuasi semua personelnya meninggalkan wilayah Intan Jaya Papua menuju Nabire atau Timika. Penarikan ini dilakukan setelah insiden kontak tembak antara KKB dengan TNI-Polri pada hari Jumat 29 Oktober 2021.
(Baca Juga : KKB Bakar Mobil Ambulance Airnav Bilorai)
Peristiwa pembakaran terjadi pada Jumat sore 29 Oktober 2021. Insiden tersebut mengakibatkan garasi mobil yang saat itu sedang terparkir mobil ambulans, dan mobil tangki air ludes terbakar, serta kios. (Koreksi sebelumnya, bukan kantor yang dibakar).
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan