Nabire.Net

(Kapolres Deiyai Benarkan 1 Orang Tewas Diserang OTK di Deiyai Papua)

Nabire, Kasus penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK), terjadi pada hari Minggu malam (26/06/2022), di Aula Kantor DPRD kabupaten Deiyai.

Hal tersebut dibenarkan Kapolres Deiyai, AKBP Herzoni Saragih S.IK MH, kepada Nabire.Net, Senin (27/06/2022).

Dijelaskan, pelaku penembakan berjumlah 3 orang. Sementara yang menjadi sasaran adalah 6 orang warga yang sedang bermain Badminton di Aula DPRD kabupaten Deiyai.

Akibat peristiwa ini, satu orang korban atas nama Muhammad Jainal (29), meninggal dunia.

Berdasarkan kronologis yang diterima Kapolres Deiyai, pada pukul 19.30 WIT, ada 6 orang warga yang sedang bermain Badminton di Aula DPRD Deiyai.

Sekira pukul 21.33 WIT ketika korban sedang istirahat sehabis bermain Badminton, korban duduk di sofa dekat pintu. Sedangkan teman-teman korban masih bermain Badminton.

Tiba-tiba masuk seorang yang tidak dikenal melalui pintu depan Aula dan langsung melakukan tembakan menggunakan senjata laras panjang dan mengenai korban Muhammad Jainal alias Enal.

Mengetahui hal tersebut, 5 rekan korban langsung bersembunyi dan mematikan lampu. Kemudian dilakukan lagi rentetan tembakan ke arah Aula sebanyak 6 kali.

Pada pukul 21.36 WIT, saksi langsung menelpon anggota kepolisian dari Sat Intelkam Polres Deiyai dan menginfokan telah terjadi penembakan di Aula DPRD.

Tak lama kemudian, personil Polsek dan Polres beserta Satgas Pamrahwan Yonif RK/113 JS, datang Ke TKP dan melakukan penyisiran di sekitar Aula DPRD, namun para pelaku penembakan tidak ditemukan.

Korban Muhammad Jainal kemudian dilarikan ke RS Madi untuk diperiksa, namun saat tiba di RS Madi, korban tak dapat diselamatkan.

Akibat kejadian ini, dilakukan kooordinasi antara pihak keamanan dengan para Tokoh Masyarakat di kabupaten Deiyai untuk mendapatkan informasi terhadap perkembangan situasi kamtibmas di wilayah Deiyai.

Aparat juga meningkatkan patroli skala besar di wilayah hukum Polres Deiyai dan melakukan kesiapsiagaan Mako Polres Deiyai beserta personil.

Aparat kepolisian juga masih meminta keterangan dari para saksi untuk mendapatkan data-data dan kronologis yang lebih akurat terkait kejadian ini,

Aparat kepolisian juga meminta dukungan penebalan personil dari Polres Paniai dan Polres Dogiyai.

[Nabire.Net]