Kadinkes Papua Tinjau RSUD Kabupaten Deiyai
(Foto.Musa Abubar/Antara)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua drg. Aloysius Giyai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Deiyai, terkait rencana pengembangan status pelayanan.
“Peninjauan ke RSUD Deiyai itu dilakukan setelah meninjau pelayanan kesehatan sekaligus rencana pengembangan status RSUD Kabupaten Paniai dari tipe C ke tipe B itu,” kata Kadinkes Papua, Aloysius Giyai di Jayapura, Jumat.
Menurut dia, selain pemantauan terhadap rencana kerja pembangunan rumah sakit tersebut, ketika itu timnya juga memantau pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh RSUD Deiyai.
Saat tiba di RSUD Deiyai langsung disambut Direktur RSUD kabupaten Deiyai, dr Januarius Mote beserta para bidan, staf dan satuan pengamanan (satpam) rumah sakit itu di bagian depan rumah sakit dan mendapingi tim mengunjungi beberapa ruangan rumah sakit sekaligus meninjau lokasi pembangunan rumah sakit.
Setelah peninjauan, tim melakukan pertemuan dengan para tenaga perawat, bidan, kepala SKPD rumah sakit tersebut serta staf beserta satpam guna membicarakan pelayanan rumah sakit serta rencana pembangunan rumah sakit tersebut yang sudah lama dirancang.
“Dalam pertemuan, saya mengatakan bahwa dalam peninjauan saya telah mencatat dan merekam semua keadaan yang dilihat, pertama saya mengucapkan terima kepada direktur beserta seluruh staf karena dengan keterbatasan yang ada bisa berupaya untuk melayani rakyat dengan semua kekurangan,” ujarnya.
Disela-sela pertemuan, katanya Dinas Kesehatan Papua tengah bertekad dengan Gubernur Lukas Enembe bahwa di 28 kabupaten dan satu kota di Papua harus memiliki rumah sakit paling tidak rumah sakit tipe D pratama.
Dari rumah sakit tipe D naik lagi menjadi tipe C kemudian naik lagi tipe B rujukan regional, Panaiai kami sudah siapkan untuk menjadi rumah sakit rujukan untuk wilayah adat Meepago di pedalaman, nanti Paniai akan membawahi Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya dan Paniai, ujarnya.
Untuk RSUD Deiyai kurang membangun koordinasi baik dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, setiap kali pertemuan juga manajemen RSUD Deiyai jarang datang baik pertemuan dinas maupun pertemuan rumah sakit.
Ditambahkan, karena anggaran kesehatan yang ada jika belum ada koordinasi dan komunikasi maka Dinas Kesehatan Papua tidak tahu kebutuhan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh RSUD Deiyai.
(Antara)
Tinggalkan Balasan