Kadinkes Intan Jaya Buka Pelatihan Aplikasi SITB dan Aplikasi SIHA 2.1

Intan Jaya, 3 Mei 2025 – Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya terus berusaha dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui upaya-upaya pengaktifkan, peningkatan kapasitas dan pelaporan layanan dengan baik kepada Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Intan Jaya.

Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu layanan adalah dengan memastikan kemampuan SDM Kesehatan dalam Sistem Pencatatan dan Pelaporann Digital. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya menggelar Pelatihan Aplikasi SITB dan Aplikasi SIHA 2.1 bertempat di Ruang Pertemuan Dinkes, Jum’at (02/05) hingga Sabtu (03/05).

Kegiatan Pelatihan ini merupakan bagian terpenting dalam kesuksesan dalam Program Penanggulangan TB dan HIV AIDS di Kabupaten Intan Jaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya, Yoseph Tipagau secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Aplikasi SITB dan Aplikasi SIHA 2.1 ini.

Kadinkes Yoseph Tipagau mengapresiasi seluruh Narasumber, Panitia dan Peserta yang telah mengikuti Pelatihan Aplikasi SITB dan Aplikasi SIHA 2.1 ini, dan berharap Pelatihan lahir dari semangat yang berkelanjutan dan berkembang yang benar-benar memberikan dampak yang luas pada layanan kesehatan maupun masyarakat.

“Seluruh peserta pelatihan kiranya dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan berkenan membagi pengalaman dan ilmu kepada rekan kerja yang lainnya”, ujarnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Sugiyono menyampaikan bahwasanya Pelatihan ini berfokus pada pemanfaatan aplikasi SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) dan SIHA (Sistem Informasi HIV/AIDS) versi 2.1 sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi program secara akurat dan tepat waktu.

Selain itu untuk pemantapan para Petugas Kesehatan sebelum Running Alat TCM di PKM Bilogai dan RSUD Intan Jaya.

Panitia juga menargetkan hadirnya Narasumber yang sekaligus team Assesment Layanan PDP ini bisa menjadikan Puskesmas Bilogai sebagai Layanan PDP untuk Program Penganggulanan HIV-AIDS.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya Yake Iriantono Mantako (Narasumber Aplikasi SITB); Orphayanti Palungan dan Meriany Limbong (Narasumber Aplikasi SIHA 2.1); serta, petugas terkait Instalasi dan Running Hibat Alat TCM Truenat dari Kemenkes, Jakarta Wahyu Togu H.S. yang diikuti Team TB, HIV, Imunisasi dan Kusta Puskesmas, RSUD dan Dinkes sebanyak 30 peserta.

Langkah ini sejalan dengan upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan pengendalian penyakit menular, khususnya TB dan HIV, yang menjadi prioritas dalam program kesehatan daerah.

Penggunaan aplikasi digital diharapkan dapat mempercepat proses pelaporan dan pengambilan keputusan berbasis data, sehingga program penanggulangan TB dan HIV dapat berjalan lebih optimal dan berdampak langsung pada peningkatan kesehatan masyarakat di Intan Jaya.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *