Jawab Kerinduan Warga, Pemkab Mimika Resmi Buka Penerbangan Perdana ke Pedalaman

(Jawab Kerinduan Warga, Pemkab Mimika Resmi Buka Penerbangan Perdana ke Pedalaman)

Mimika, 3 Juni 2025 – Harapan warga pedalaman Kabupaten Mimika akhirnya terjawab. Setelah tiga tahun terhenti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika resmi membuka kembali layanan penerbangan subsidi ke lima distrik terisolasi di wilayah pedalaman: Jila, Jita, Alama, Tsinga, dan Kokonao.

Suasana haru menyelimuti Distrik Jila saat pesawat Pilatus PK-SNU mendarat. Warga dari berbagai usia menyambut dengan antusias suara baling-baling pesawat yang memecah keheningan pagi, pertanda kembalinya harapan dan keterhubungan yang lama dinanti.

Peluncuran penerbangan perintis ini dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Frans Kambu, bersama Kepala Otoritas Bandara Wilayah X Merauke, Kepala Dinas Perhubungan Mimika Jania Basir, serta Kabid Udara Dishub Mimika Elcardobes Sapakoly.

“Ini bukan sekadar program, tapi bukti nyata hadirnya pemerintah untuk masyarakat. Aksesibilitas adalah hak semua warga, termasuk mereka yang tinggal di pedalaman,” ujar Frans Kambu.

Frans juga menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Mimika. Ia menyebut selama ini masyarakat hanya dilayani oleh pesawat kecil berkapasitas empat orang yang kurang memadai untuk kebutuhan logistik. Kini, pesawat Pilatus dengan kapasitas delapan orang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan jangkauan pelayanan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Mimika, Jania Basir, mengatakan bahwa rute yang dibuka ini baru tahap awal. Pihaknya akan menambah rute lainnya usai proses lelang tuntas.

“Kami optimis penerbangan subsidi ini bisa diperluas. Pesawat yang digunakan adalah Pilatus, dan kami harap ke depan makin banyak wilayah yang terlayani,” jelas Jania.

Program subsidi ini disambut sukacita oleh warga. Salah satu warga Jila, Esau Dolame, menyampaikan rasa syukur dan komitmen warga untuk menjaga keamanan agar program ini berjalan lancar.

“Pesawat bukan hanya alat transportasi, tapi sumber kehidupan. Dengan ini, kami merasa negara kembali hadir untuk kami,” ujarnya terharu.

Langkah ini sekaligus menjadi simbol bahwa pembangunan tidak hanya menyentuh pusat kota, tetapi juga menjangkau pelosok yang selama ini terisolasi. Penerbangan perdana ini membawa pesan kuat: tak ada wilayah yang terlalu jauh untuk dijangkau, dan tak ada warga yang ditinggalkan.

Jadwal dan Tarif Rute Subsidi Pesawat Perintis 2025:

  • Timika – Alama (PP): Rp285.000 (Selasa, Kamis, Sabtu)

  • Timika – Jita (PP): Rp391.000 (Rabu, Kamis)

  • Timika – Jila (PP): Rp234.000 (Senin, Rabu, Jumat, Sabtu)

  • Timika – Tsinga (PP): Rp187.000 (Senin, Selasa, Jumat)

  • Timika – Kokonao (PP): Rp242.000 (Senin)

[Nabire.Net/Yosef Doo]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *