Jambret Merajalela di Nabire, Warga Usulkan Pemasangan Lampu Penerangan di Depan Rumah Warga Serta Patroli Rutin TNI-Polri

Jambret Merajalela di Nabire, Warga Usulkan Pemasangan Lampu Penerangan di Depan Rumah Warga Serta Patroli Rutin TNI-Polri

(Jambret Merajalela di Nabire, Warga Usulkan Pemasangan Lampu Penerangan di Depan Rumah Warga Serta Patroli Rutin TNI-Polri)

Nabire, Maraknya kasus penjambretan atau begal hingga penganiayaan di kabupaten Nabire membuat warga Nabire semakin resah dan ketakutan. Kasus tersebut seakan semakin marak terjadi akhir-akhir ini.

Terakhir, dua orang warga Nabire menjadi korban penganiayaan 9 OTK di Jalan Pepera, Rabu malam (01/06/2022). Keduanya dianiaya, bahkan salah satu korban dibuang di kali yang ada di Jalan Pepera karena dikira sudah meninggal.

(Baca Juga : Ngeri, 2 Warga Jadi Korban Penganiayaan 9 Orang Pelaku di Jalan Pepera Nabire)

Terkait hal ini, beberapa warga Nabire mengusulkan agar pemasangan lampu jalan di rumah-rumah warga maupun di kantor-kantor kembali dilakukan, selain tentunya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Wendy, salah seorang warga Nabire, kepada Nabire.Net mengatakan, dirinya teringat dengan kota Nabire sekitar tahun 80-an akhir hingga 90-an, dimana warganya diminta untuk memasang lampu penerangan di depan rumah masing-masing warga.

Dengan adanya lampu penerangan tersebut, ditambah lampu dari Penerangan Jalan Umum (PJU), bisa meminimalisir terjadinya kasus kejahatan seperti jambret atau begal, penganiayaan maupun pencurian.

Sementara warga Nabire lainnya, Agus, berharap agar aparat kepolisian harus bertindak tegas dengan maraknya kasus-kasus penjambretan/pembegalan yang semakin masif terjadi di Nabire.

Agus meminta agar polisi bisa melakukan tindakan preventif. Jangan sudah jatuh korban dulu baru ditangani. Tindakan preventif yang dilakukan bisa dengan patroli rutin setiap malam, bersinergi dengan aparat TNI.

Jika hal tersebut dilakukan, maka warga optimis tingkat kejahatan bisa ditekan atau bahkan berkurang.

Agus juga teringat dengan sinergitas TNI-Polri di era tahun 90-an dengan patroli dari pihak kepolisian maupun Garnisun di Nabire.

Agus juga berharap agar warga tidak keluar pada malam hari, atau melewati tempat-tempat yang sepi dan riskan untuk dijambret/dibegal. Hal itu dimaksudkan agar tidak memberi kesempatan kepada para pelaku untuk melaksanakan aksinya.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *