Isu adanya SMS Gelap Untuk Mengadu Domba Beberapa Etnis Di Nabire

Masyarakat di kota Nabire belum lama ini digegerkan dengan beredarnya surat kaleng atau SMS gelap yang mengarah ke hal untuk mengadu domba beberapa etnis di Papua khususnya di Kabupaten Nabire.

Surat tersebut dibuat oleh sekolompok orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin membuat kacau situasi keamanan dan ketertiban yang selama ini terjalin harmonis di Nabire.

Salah satu aktivis HAM di Kabupaten Nabire, Yones Douw mengatakan ada sekolompok warga yang tidak ingin suasana aman yang selama ini terjaga di nabire menjadi kacau.

“Dibalik Surat itu ada kepentingan seseorang atau sekolompok orang yang ingin menciptakan konflik antara orang Papua, untuk itu saya sampaikan kepada semua masyarakat di kota nabire agar tidak terpancing dengan isyu-isyu tersebut.

Kami juga telah bertemu dengan orang yang dikaitkan dengan SMS tersebut tetapi bukan dia pelakunya, namanya juga tidak sama dengan isi dalam SMS tersebut, didalam surat itu ada pihak yang mengatas namakan kepala suku dan juga meminta uang,” tuturnya pada hari Kamis (16/5/2013).

Yones Douw berharap kepada semua warga untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang beredar.

“Mari kita belajar dari pengalaman sebelumnya setiap ada masalah, itu akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, mari kita jaga daerah kita untuk tetap aman terkendali,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *