Ini Pertanyaan Pasangan Thobiaz Zonggonau & Hermanus Miagoni Pada 3 Pasangan Lain Dalam Debat Tahap Ke II Pilkada Intan Jaya 2017

Empat pasangan kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2017 di kabupaten Intan Jaya, selasa malam (17/01), mengikuti tahapan debat kandidat tahap kedua, yang digelar di Hotel Aston Jayapura, Papua.

Tema yang diusung pada debat tahap kedua ini yakni “Menghadirkan Pemerintah Yang Melayani Kabupaten Intan Jaya”. Keempat kandidat paslon tersebut antara lain :

1. Bartolomius Mirip & Deni Miagoni (Golkar, PKS, PPP, PKPI)

2. Yulius Yapugau & Yunus Kalabetme (PDI-Perjuangan)

3. Natalis Tabuni & Yan Kobogeyau (Demokrat, Hanura, PAN, PPP) / Petahana

4. Thobiaz Zonggonau & Hermanus Miagoni (Perseorangan)

Ada empat segmen pada debat kandidat kali ini yakni penyampaian Visi dan Misi di segmen pertama, penajaman Visi dan Misi dan pendalaman materi debat dari masing-masing pasangan calon di segmen kedua, debat antara pasangan calon, dan segmen yang terakhir yaitu mendengarkan closing statement dari masing-masing pasangan calon.

Pada segmen ketiga atau segmen debat antara pasangan calon, setiap pasangan calon mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon yang lain.

Di sesi pertama Segmen ketiga ini, pasangan nomor urut empat, Thobiaz Zonggonau & Hermanus Miagoni mendapat kesempatan pertama mengajukan pertanyaan kepada tiga pasangan lain.

Pasangan Thobiaz Zonggonau & Hermanus Miagoni meminta pasangan nomor urut 1, 2 dan 3 untuk menjelaskan pengalaman mereka dalam penempatan jabatan di birokrasi kabupaten Intan Jaya.

Pasangan nomor urut satu, Bartolomius Mirip & Deni Miagoni, menanggapi pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya merangkul seluruh latar belakang yang ada di Intan Jaya, menempatkan mereka berdasarkan kelebihan dan kemampuan mereka, dan juga ada pertimbangan-pertimbangan yang merupakan kunci dasar bagi mereka dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Intan Jaya.

Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Yulius Yapugau & Yunus Kalabetme mengatakan, jika visi, misi dan arah kebijakan program prioritas lima tahun kedepan gagal sesuai maka sudah pasti dirinya salah menempatkan birokrasi di kabupaten Intan Jaya. Selain itu ditambahkan bahwa mereka akan menempatkan orang sesuai dengan disiplin ilmu, sesuai bidangnya dan asal usulnya sesuai daerahnya.

Pasangan Natalis Tabuni & Yan Kobogeyau menanggapi pertanyaan dari pasangan Thobiaz Zonggonau & Hermanus Miagoni dengan mengatakan bahwa  disiplin ilmu bukanlah hal utama tetapi hal kedua, karena yang paling utama adalah kedisiplinan, profesionalisme dan etos kerja dari seorang pegawai negeri.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *