Ini Penjelasan BMKG Nabire Terkait Hujan Ekstrim Sabtu 20 April 2019
(Citra Satelit Himawari 8 EH pukul 21.00 s/d 08.00 WIT tanggal 20 April 2019 di Nabire/BMKG Nabire)
Nabire – Hujan deras yang mengguyur Nabire sejak sabtu malam (20/04) hingga minggu pagi (21/04) menyebabkan terjadinya bencana banjir yang melanda 3 kampung di Nabire.
Hujan yang terjadi semalaman tersebut dikategorikan sebagai hujan ekstrim menurut BMKG Kabupaten Nabire. Sesuai keterangan dari BMKG Nabire, hujan yang terjadi sejak sabtu malam (20/04) hingga Minggu pagi (21/04) tersebut, ukuran curah hujannya sebesar 131.2 mm.
(Baca Juga : Hujan Deras Dari Malam Hingga Pagi, Tiga Kampung Di Nabire Terendam Banjir)
Hujan sendiri terjadi selama kurang lebih 12 jam dari pukul 21.00 Wit sabtu malam (20/04) hingga 08.00 Wit minggu pagi (21/04).
(Baca Juga : BMKG Prediksi Hujan Petir Di Nabire Dari Sabtu Malam Hingga Minggu Dini Hari)
Mewakili Kepala Geofisika BMKG Nabire, prakirawan BMKG Nabire, Eusebius Andronikus mengatakan penyebab terjadinya hujan ekstrim tersebut diantaranya sebagai berikut :
-
Secara analisis global, hujan lebat yang terjadi di wilayah kota Nabire dan sekitarnya dipengaruhi oleh kondisi SST yang cukup hangat
-
Adanya pola eddies (Sirkulasi daerah tertutup) & pola low (daerah bertekanan rendah) disebelah timur perairan samudera pasifik & adanya pola shearline (belokan angin) di sekitar wilayah Nabire yang menyebabkan terjadinya pembentukan awan – awan konvektif penghasil hujan ekstrim
-
Kelembaban relatif (RH) pada lapisan 850, 700, 500 & 200 mb bernilai 50 – 90 %. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat kejadian hujan ekstrim kondisi udara basah hingga lapisan 200 mb, sangat berpotensi untuk perbentukan awan-awan konvektif diatas wilayah Nabire
-
Dari klasifikasi jenis awan diketahui awan yang terbentuk adalah awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat diketahui berdasarkan suhu puncak awan pada counter line satelit Himawari 8 EH yaitu (-69) s/d (-80) 0C yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang, hujan lebat maupun hujan ekstrim
-
Dari indeks labilitas udara diketahui bahwa adanya potensi pembentukan awan konvektif kuat dan kemungkinan terjadi hujan & badai guntur
Lebih lanjut Eusebius menjelaskan bahwa untuk beberapa hari ke depan, wilayah Nabire masih berpotensi terjadinya awan tebal maupun hujan lokal dengan intensitas ringan terutama pada malam hari & dini hari.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan