Ini Makna Konsep “Rumah Kita Bersama” dari Natalis Tabuni untuk Papua Tengah yang Harmonis
Nabire, 16 September 2024 – Bakal pasangan calon Gubernur Papua Tengah, Natalis Tabuni, menekankan bahwa pembangunan tidak semata-mata hanya infrastruktur, melainkan juga bagaimana membangun kebersamaan dalam keberagaman.
“Kita membawa perubahan untuk pembangunan, tapi perubahan itu juga berdampak pada pribadi kita masing-masing,” ujar Tabuni, Senin (16/09) kepada awak media.
Menurutnya, pluralisme atau kemajemukan adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Keberagaman suku dan agama, seperti Jawa, Papua, Batak, Kristen, Islam, dan lainnya, harus diterima sebagai bagian dari kehidupan bersama.
Natalis menyampaikan kekhawatirannya terhadap adanya slogan-slogan yang memecah belah, seperti “kau pendatang” atau “kau asli sini”. Hal-hal semacam ini, menurutnya, harus dihentikan agar tercipta kehidupan yang harmonis.
Sebagai solusinya, Natalis memperkenalkan konsep “Rumah Kita Bersama,” di mana masyarakat dari berbagai latar belakang hidup berdampingan seperti dalam satu rumah. Beliau menggambarkan rumah tersebut sebagai tempat semua orang berbagi dapur, meja makan, hingga tempat tidur. Dengan begitu, keamanan dan ketertiban dapat terjaga, serta semua orang memiliki kesempatan yang sama secara proporsional.
Jebolan S2 UGM ini juga menegaskan pentingnya bersikap adil dan proporsional dalam pembagian hak dan kewajiban, terutama dalam pemerintahan. Beliau menolak tuduhan adanya “Non Job” di kabupaten yang dipimpinnya, dan menegaskan bahwa yang ada hanyalah rotasi jabatan secara adil. “Semua suku, semua nama harus mendapat hak secara merata,” katanya, menekankan bahwa ini adalah prinsip yang dipegang dalam koalisi partainya.
Sebagai penutup, mantan Bupati Intan Jaya dua periode ini mengingatkan agar masyarakat tidak terpecah belah oleh unsur-unsur primordialisme dan sektarianisme. Dengan hidup berdampingan, semua pihak dapat merasakan manfaat pembangunan secara bersama-sama.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan