Nabire.Net

Deiyai – Peristiwa di Waghete, kabupaten Deiyai, Papua, 21 Mei 2019 lalu sempat membuat situasi di wilayah tersebut mencekam. Namun saat ini, situasi keamanan di Deiyai berangsur-angsur kondusif, pasca pemakaman korban penembakan Yulius Mote, Kamis (23/05).

Kericuhan yang terjadi di Deiyai tergambar dari kondisi Mapolsek Tigi dan bangunan yang dirusak akibat luapan kemarahan massa karena jatuhnya korban jiwa atas nama Yulius Mote. Selain membakar Mapolsek Tigi, massa juga merusak mobil patroli milik kepolisian dan  sejumlah bangunan.

Salah seorang warga di Deiyai mengabadikan sejumlah kerusakan yang terjadi pasca kericuhan tersebut. Berikut kondisi Mapolsek Tigi dan bangunan yang dirusak pasca kericuhan :

(Dok.A.B)

Seperti diketahui, kasus penembakan ini terjadi di Waghete kabupaten Deiyai, selasa sore (21/05) sekitar pukul 17.00 Wit. Kasus penembakan ini mengakibatkan jatuh korban di pihak warga sipil.

Selain itu juga terjadi pembakaran Mapolsek Tigi oleh masyarakat yang marah akan terjadinya peristiwa penembakan.

(Baca Juga : Kasus Penembakan & Pembakaran Mapolsek Waghete, Kabupaten Deiyai, Versi Masyarakat)

Salah satu korban meninggal dunia, Yulius Mote, telah dimakamkan pihak keluarga di depan Mapolsek Tigi pada hari kamis (23/05).

(Baca Juga : Korban Penembakan Deiyai Dimakamkan Di Depan Polsek Tigi)

Pihak keluarga korban meminta agar polisi mengusut tuntas pelaku penembakan. Pihak keluarga juga menyesalkan pernyataan polisi bahwa tidak ada korban tewas dalam kasus ini.

(Baca Juga : Kapolda Papua Masih Tunggu Laporan Pemeriksaan Dari Propam Terkait Peristiwa Deiyai)

Pihak Polda Papua sendiri tengah berada di Deiyai untuk melakukan penyidikan. Selain menyidik peristiwa penembakan dan pembakaran Mapolsek Tigi, penyidik juga menyelidiki kasus pemerkosaan 3 warga sipil.

(Baca Juga : Selain Penembakan Warga & Pembakaran Mapolsek Tigi, Penyidik Polda Papua Juga Selidiki Pemerkosaan 3 Warga Sipil Di Deiyai)

[Nabire.Net]