Inflasi Papua Tengah Januari 2025: Timika Alami Kenaikan, Nabire Justru Deflasi
Nabire, 4 Februari 2025 – Inflasi di Provinsi Papua Tengah pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,99 persen secara year on year (y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 108,67. Kota Timika mengalami inflasi 1,63 persen, sedangkan Kabupaten Nabire justru mengalami deflasi sebesar 0,24 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS Nabire Dio Ginting, SST, saat menyampaikan rilis pers kepada awak media di Kantor BPS Jalan Pepera Nabire, Senin (03/02/2025).
Faktor Pendorong Inflasi di Papua Tengah
Kenaikan harga beberapa kelompok pengeluaran menjadi pemicu utama inflasi tahunan di Papua Tengah, antara lain:
✔ Makanan, Minuman, dan Tembakau: naik 4,42 persen
✔ Perlengkapan Rumah Tangga: naik 0,97 persen
✔ Kesehatan: naik 6,97 persen
✔ Informasi dan Jasa Keuangan: naik 1,00 persen
✔ Rekreasi dan Budaya: naik 0,71 persen
✔ Pendidikan: naik 1,35 persen
✔ Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran: naik 4,80 persen
✔ Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya: naik 6,94 persen
Deflasi di Nabire dan Tekanan Inflasi di Timika
Di Kabupaten Nabire, penurunan harga terjadi pada beberapa kelompok pengeluaran yang menyebabkan deflasi, seperti:
❌ Pakaian dan Alas Kaki: turun 0,45 persen
❌ Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga: turun 13,28 persen
❌ Transportasi: turun 0,11 persen
Sebaliknya, di Timika, terjadi kenaikan IHK pada beberapa kelompok pengeluaran secara tahunan (yoy) antara lain:
✔ Kelompok kesehatan sebesar 8,7 persen,
✔ Kelompok Perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,74 persen,
✔ Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 6,13 persen,
✔ Kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,21 persen,
✔ Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,12 persen
✔ Kelompok transportasi sebesar 0,15 persen.
✔ Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,45 persen,
✔ Kelompok pendidikan sebesar 1,09 persen.
Komoditas Penyumbang Inflasi dan Deflasi
✅ Komoditas utama yang menyumbang inflasi di Provinsi Papua Tengah secara tahun ke tahun (yoy) antara lain :
Daging babi, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), beras dan tarif laboratorium.
❌ Komoditas yang mengalami deflasi di Provinsi Papua Tengah secara tahun ke tahun (yoy), antara lain :
Tarif listrik, angkutan udara, tomat, ikan cakalang, dna cabai rawit.
Kesimpulan
Meski inflasi tahunan di Provinsi Papua Tengah relatif rendah, kenaikan harga di sektor makanan dan kesehatan cukup signifikan. Sebaliknya, penurunan harga di sektor perumahan dan transportasi membantu menekan laju inflasi tahunan di Provinsi Papua Tengah.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]
Tinggalkan Balasan