Nabire.Net

(Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nabire, Dio Benuvin Perkasa Ginting, SST/Foto.Sitti Hawa/Nabirenet)

Nabire, 02 Oktober 2024 – Di bulan September 2024, Kabupaten Nabire mencatat inflasi year on year (y-on-y) sebesar 3,52% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 109,77.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nabire, Dio Benuvin Perkasa Ginting, SST, saat menyampaikan rilis angka inflasi dan NTP kabupaten Nabire dan Provinsi Papua Tengah, Selasa (01/10) sore, bertempat di Kantor BPS Nabire.

(Baca Juga : Agustus 2024: Inflasi di Nabire Mencapai 5,40%, Dipengaruhi Kenaikan Harga Makanan dan Tembakau)

Menurut Dio, inflasi ini disebabkan oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami peningkatan sebesar 5,23%, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan kenaikan 2,69%.

Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mencatat inflasi tertinggi sebesar 5,68%, diikuti kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,97%. Namun, beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, seperti kelompok pakaian dan alas kaki yang turun 0,30%, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami penurunan sebesar 0,64%.

Secara month to month (m-to-m), terjadi deflasi sebesar 1,58% di Kabupaten Nabire pada bulan September 2024. Ini dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas seperti cabai rawit, cabai merah, dan ketimun. Namun, inflasi year to date (y-to-d) tercatat sebesar 0,86%.

Komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi y-on-y antara lain cabai rawit, Sigaret Kretek Mesin (SKM), dan kopi bubuk. Sedangkan deflasi didukung oleh penurunan harga komoditas seperti tomat, air kemasan, dan ikan cakalang.

Inflasi ini mencerminkan dinamika harga di berbagai sektor, khususnya kebutuhan pokok dan transportasi, yang berdampak langsung pada daya beli masyarakat di Kabupaten Nabire.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]