Ikatan Mahasiswa Sorong Raya Bandung Gelar Ibadah Perayaan Natal

Sekitar 80-an Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Sorong Raya (IKMASOR) kota studi Bandung merayakan Natal berlangsung Meriah di Gedung GMKI Cab. Bandung yang berada di Jl. Ir. H. Djuanda No.109 Kota Bandung.  Selasa, 26 Desember 2017

Dalam sambutannya, Ketua IKMASOR Bandung Novalina Sraun menyampaikan Terima kasih atas semua tamu undangan serta panitia yang telah menyiapkan kegiatan Natal dari awal hingga pada pelaksanaan.

Ia mengatakan kegiatan Natal ini dilaksanakan atas dasar program kerja dari kami Pengurus untuk membina para pelajar dan mahasiswa Sorong Raya di Bandung agar terbentuk jiwa yang takut akan Tuhan.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa Natal IKMASOR Bandung bukan semata-mata sebagai fragmen namun lebih dituntut pada konstruksi rohaniah dalam kehidupan kita terutama kepada seluruh anggotanya.

Selanjutnya, Ketua Panitia pelaksana yang diwakili Sekretaris IKMASOR Bandung Yohanaes Kareth menyampaikan ucapan Terima kasih atas semua partisipasi seluruh anggota terutama dari Senioritas sehingga kegiatan dapat berlangsung aman dan lancar.

Ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal IMASEPA JABAR Leonardus O. Magai menyampaikan kegiatan ini harus dijadikan ajang refleksi mulai dari Rumah kita IKMASOR untuk melihat diri sendiri, sesama anggota IKMASOR lalu melihat keluar apa yang terjadi.

Lanjut dia, mengapa harus mengevaluasi diri kita sendiri terlebih dahulu, karena Damai sejahtera itu telah memerintah dalam hati kita atau apakah kita sudah menjadi pembawa Damai bagi sesama dalam komunitas IKMASOR Bandung selama ini atau belum sebelum kita melangkah keluar.

Menutup kesan dan pesan Natal Sekretaris Jenderal Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua Jawa Barat Leonardus O. Magai meminta kepada seluruh anggota IKMASOR Bandung untuk segera merefleksikan bila ada masalah dalam diri dan komunitas segera diselesaikan agar kita menjadi pembawa Damai Sejahtera dalam kehidupan kita masing-masing.

Dalam khotbanya, Pdt. Simon Petrus Nait, S.Th, menyampaikan Damai Sejahtera itu bersumber dari Tuhan kita Yesus Kristus sang Penebus dosa-dosa manusia untuk membawa umat manusia luput dari Dosa.

Lanjut dia, kita harus siap menerima Yesus sebagai pembawa Damai dalam hati kita dengan cara berbuat kebaikan dan kebajikan yang baik dan benar sehingga Yesus menjadi Nakhoda satu-satunya dalam kehidupan di Dunia.

Ia mengungkapkan bahwa Rasul Paulus sendiri sebelumnya sebagai orang yang Jahat dan Orang yang berdosa namun Saulus menyiapkan hati untuk menerima Yesus sehingga diselamatkan oleh Iman dan perbuatannya maka kitapun dituntut untuk memulai dari diri kita.

Pdt. Simon, yang berprofesi sebagai seorang tentara angkatan darat ini mengatakan bahwa aksi menerima Yesus dalam diri kita dengan cara meninggalkan perilaku yang bertentangan dengan misi Kristus seperti mabuk, narkoba, diskotik, dan lainnya yang hanya kedamaian di Dunia semata karena kita tidak akan Damai di Surga.

Natal ditutup dengan Doa dan berkat penutup untuk selanjutnya panitia mengarahkan untuk makan bersama sambil foto bersama.

[Nabire.Net/Barnabas.Subagio]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *