Ibadah Syukuran Siswa Kelas 3 SMA/SMK Distrik Piyaiye dan Sukikai Selatan di Nabire

(Ibadah Syukuran Siswa Kelas 3 SMA/SMK Distrik Piyaiye dan Sukikai Selatan di Nabire)

Nabire – Para siswa-siswi kelas 3 SMA/SMK asal Distrik Piyaiye dan Distrik Sukikai Selatan kota studi Nabire melaksanakan ibadah syukuran di Kalibumi, Distrik Wanggar, Nabire, Papua Tengah, Senin (13/05/2024).

Ibadah ini mengusung motto “Jangan hanya menunggu tetapi ciptakan waktu kita sendiri kedepan”, tema “Segala sesuatu indah pada waktunya”, dan sub tema “Karena aku memberikan ilmu kepadamu, jangan meninggalkan petunjukku (Amsal 4:2).

Ibadah perpisahan siswa-siswi kelas 3 tamatan tahun angkatan 2024 tersebut dimulai pada pukul 9.00 WIT, dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat umum, pelajar mahasiswa, pemuda. Ibadah singkat tersebut dipimpin oleh Pewarta Yohanes Tekege.

Di sela-sela ibadah, Ketua Panitia Perpisahan, Marselino Pokuai, mengungkapkan bahwa dirinya bersama teman-teman akan melakukan pembentukan panitia pada tangggal 28 April 2024. Dengan waktu yang sangat singkat, pihaknya berusaha membuka sumbangan sukarela kepada orang tua maupun kepada pemerintah sehingga kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.

“Yang menjadi motivasi untuk bersekolah dengan inisiatif kami sendiri, ada juga ajakan dari orang tua untuk perlu sekolah agar mempersiapkan masa depan yang lebih baik lagi,” kata Pokuai.

Ditambahkan, jumlah siswa yang lulus pada tahun ini berjumlah sekitar 20 siswa. Ada yang melanjutkan pendidikan tinggi sebagai guru, dokter, suster, sesuai dengan jurusan masing-masing.

Di tempat yang sama, Sesilius Kegou, SH, selaku Cerpenis Muda Papua yang saat ini sedang menekuni dunia Jurnalistik sebagai wartawan Jubi (Jujur Bicara) Portal Berita Tanah Papua, Penulis buku “ Jejak Darah” dengan “Rintihan Suara Nyawa”  mengatakan bahwa segala sesuatu indah pada waktunya dikelola melalui perjuangan, terutama yang merayakan kelulusan ini.

“Kita datang dari kampung Piyaiye ke kota Nabire untuk mengejar impian, mengejar cita-cita dengan latar belakang orang tua yang berbeda-beda. Akan tetapi dalam dunia pendidikan sama, orang bilang dunia saat ini bersaing, segala sesuatu korban perjuangan setelah kita mati lalu semuanya tidak ada beban,” katanya.

Lanjut dia, kita akan melihat dunia saat ini ada banyak orang yang akan menggejar Ijazah S1, S2 dan seterusnya, akan tetapi kita punya kemampuan, ketekunan diri, kelebihan tidak ada, berarti sama saja.

“Saya berharap kepada adik-adik yang baru lulus saat ini, jangan terlalu mengutamakan kejar Ijazah tetapi kejarlah kemampuan diri sendiri. Harapannya bahwa ada yang masuk di jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD), sekolah pastor, suster dan lain sebagainya,” harapnya.

Ketua Panitia Perpisahan Marselino Pokuai menggucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung dalam doa, material moril sehingga bisa menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Nabire, Mesak Magai yang telah membantu satu ekor babi dan uang tunai 20 juta, juga kepada Bapak Martinus Makai yang telah membantu 10 juta, serta semua orang yang telah membantu baik doa, materil, semuanya, yang punya segalanya yang akan membalas.

*Pewarta : Lambertus Magai

[Nabire.Net]


2 Responses to Ibadah Syukuran Siswa Kelas 3 SMA/SMK Distrik Piyaiye dan Sukikai Selatan di Nabire

  1. Yohanes makai berkata:

    Luwar biasa Kaka senior kita

    Sangat

    Luwar biasa Kaka senior

  2. Yohanes makai berkata:

    Terimakasih Kaka senior ku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *