Ibadah Syukur HUT Ke 61 GKI Di Tanah Papua Di Rayon 5 Klasis GKI Nabire

Warga Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, hari kamis 26 oktober 2017, memperingati HUT ke 61 berdirinya GKI di Tanah Papua dalam suatu ibadah syukur. Khusus di Klasis GKI Nabire, peringatan HUT ke 61 GKI ini dibagi kedalam beberapa rayon ibadah syukur.

Seperti yang dilaksanakan di Rayon 5 Kalibumi-Wanggar, ibadah HUT ke 61 GKI dipusatkan di jemaat GKI Utrecht SP 1 Bumi Raya, Distrik Wanggar, Nabire.

Ibadah tersebut diikuti ratusan jemaat yang berasal dari 5 Gereja masing-masing GKI Eltekon Wanggar, GKI Getsemani SP 2 Kalisemen, GKI Alfa Omega Bumi Mulia SPC, GKI Diaspora Karadiri 1, dan GKI Utrecht SP 1 Bumi Raya sebagai tuan rumah.

Ibadah dipimpin oleh Pdt.Piter Amping S.Th didampingi Pdt. J. Sikawael S.Th dan Pdt Mariani Tambunan S.Th. Sedangkan pembacaan firman Tuhan diangkat dari 2 Timotius 3:10-17 “Iman bertumbuh dalam penganiayaan”

Dalam khotbanya, dikatakan, kesetiaan terhadap iman tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui suatu proses di dalam jangka waktu tertentu. Pembacaan firman ini memberitahu kita bahwa apa yang sudah dialami oleh pengikut Yesus dahulu seperti halnya Timotius sangat berat, tapi mereka mampu bertahan dan bahkan melampaui masa-masa tersulit yang dialami.

Lebh lanjut dikatakan bahwa pelayanan GKI di Tanah Papua yang sudah menginjak usia 61 tahun bukannya berjalan dengan mulus tanpa hambatan, tapi pasti banyak pergumulan yang dihadapi. Namun dengan memegang teguh firman Tuhan, dan mengimani bahwa apa yang dilakukan adalah untuk memuliakan nama Tuhan, maka semua persoalan dan pergumulan bisa dilewati.

Hendaknya momen HUT ke 61 GKI di Tanah Papua, semakin mempersatukan warga jemaat GKI baik dalam bersekutu, bersaksi dan melayani bagi kemuliaan Tuhan di Tanah Papua.

HUT ke 61 berdirinya GKI di Tanah Papua mengusung tema sentral “Datanglah KerajaanMU”, dan sub tema “HUT GKI di Tanah Papua Yang Ke 61 Tahun Memotivasi Kita Untuk Meningkatkan Spiritualitas, Kemandirian serta Kesejahteraan Warga Gereja Sebagai Wujud Perubahan Memasuki 500 Tahun Reformasi”.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *