Jemaat yang Tuhan Yesus kasihi, kalau kita melihat pembacaan firman Tuhan saat ini di gambarkan bahwa betapa gembiranya ketujuh puluh murid tersebut ketika bertemu dengan Tuhan Yesus, karena mereka telah melakukan banyak mujizat termasuk juga megusir roh-roh jahat dengan kuasa nama Yesus.
Namun justru jawaban Tuhan Yesus kepada mereka bukanlah merasa bangga dengan mujizat yang mereka lakukan bahwa roh-roh jahat tersebut takluk kepada mereka tetapi justru Tuhan Yesus menekankan kepada mereka bahwa harusnya mereka lebih bersyukur jika nama mereka ada terdaftar dalam kerajaan sorga. Itulah hasil jerih payah mereka jika mereka mau setia melakukan pelayanan pemberitaan injil.
Demikian kutipan khotbah Ibadah Minggu Pagi 14 februari 2016, sekaligus Minggu Sengsara ke II, Jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire, yang dipimpin pelayan Firman, Pnt. A.S Korisano, dan mengambil pembacaan Firman dari injil Lukas 10:17-20 “Kembalinya ketujuh puluh murid”.
Memasuki minggu sengsara yang ke-2 ini, firman Tuhan mau mengajarkan kepada kita sebagai hamba-hambanya tetapi juga sebagai orang percaya yang telah menerima Kristus sebagai juruselamat melalui pengakuan dan janji mau melayani Tuhan, agar kita melakukan tugas pelayanan kita dengan sabar tetapi juga dengan setia mau menerima pangilan Tuhan.
Inilah yang harus kita lakukan sebagai anak-anak Tuhan dan juga orang-orang percaya, karena tanpa kesabaran dan kesetiaan, orang akan merasa bosan dan jemuh untuk melayani Tuhan.
Berbicara tentang keberhasilan atau kemenangan tentu semua pasti merasa senang, semua kita tidak ingin hidup dalam kepahitan, itulah sifat hidup orang percaya di saat ini atau di akhir zaman, mereka hanya memikirkan hal-hal duniawi dengan pekerjaan dan jabatan, harta tetapi juga uang serta menjauhkan diri dari persekutuan-persekutuan ibadah.
Apa artinya kita mau menerima Kristus tetapi kita tidak mau melayani-Nya dan tidak merasakan bagimana penderitaan dan pekerjaan Kristus dalam hidup kita dan apa artinya pelayanan kalau kita sebagai orang percaya yang selalu hanya mau mencari Tuhan pada saat ibadah minggu pagi saja, sedangkan ibadah-ibadah WIYK dan Ibadah-ibadah unsur PKB,PW dan PAM tidak kita ikuti. Inilah kelakukan orang-orang percaya saat ini bahwa mereka lebih suka dilayani tetapi tidak mau melayani dan mengambil bagian dalam pelayanan tersebut.
Jemaat yang Tuhan Yesus kasihi ingatlah bahwa keberhasilan dan kesuksesan didunia ini hanyalah sementara dan tidak kekal sifatnya, tetapi yang paling utama kita harus bersukacita atas jeripaya yang kita lakukan dalam mencari dan melayani Tuhan dengan berbagai tantangan, dengan berbagai cobaan bahkan mengalami penderitaan dan kesengsaraan.
Sudah tentu siapa yang taat dan setia melakukan injil itu dengan baik dan benar maka keselamatan akan terjadi atas hidupnya.
(GKI Siloam Sanoba Nabire)
Post Views: 11,640
Luar biasa