Ibadah Minggu Pagi, 14 Agustus 2016, Di Jemaat GKI Sion Kampung Harapan Nabire

Mazmur 104 merupakan suatu nyanyian untuk mengungkapkan kebesaran, kebijaksanaan, kebaikan, dan kemuliaan Tuhan dalam seluruh karya ciptaanNya. Di sini kita melihat pemazmur bersukacita, kagum, memuji dan menyembah Tuhan. Pemazmur mengajak kita untuk merenung dengan sikap hormat kepada Allah yang Maha besar.

Demikian dikatakan Pelayan Firman, Pdt. L. Mirino Ullo S.Si.Theologia, yang mengambil pembacaan firman dari kitab Mazmur 104:24-35, pada Ibadah Minggu Pagi, 14 Agustus 2016, di Jemaat GKI Sion Kampung Harapan Nabire.

Pdt. L. Mirino Ullo S.Si.Theologia mengajak jemaat merenungkan tentang sang pemazmur yang mengagumi bahwa Tuhan Sang pencipta alam semesta ini Maha Bijaksana. Hal ini terjadi ketika pemazmur melihat kesempurnaan dan keharmonisan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Pikirannya mungkin mengarah ke laut, luasnya mengagumkan dan didalamnya tak terbilangkan banyaknya ikan-ikan dari yang kecil hingga besar dan beraneka ragam jenisnya. Bahkan Lewiatan atau ular naga berkepala tujuh yang mendiami samudra raya digambarkan tidak berbahaya lagi. Semuanya bermain dan bersukacita dihadapan Tuhan yang menciptakannya.

Kebesaran dan kebijaksanaan Tuhan yang tak terpahami itu akhirnya memperlihatkan suatu kebenaran bahwa, “semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya”.

Ungkapan pemazmur ini hendak menyatakan bahwa kesejahteraan semua ciptaanNya/segala sesuatu bergantung pada Tuhan. Apabila Dia “membuka tangan” dan menyatakan kebaikanNya maka mereka memungutnya seperti Israel memungut manna di padang gurun ( Kel 16 : 16 – 22 ).

Ini adalah bukti dari pemeliharaan Tuhan kepada semua ciptaanNya bahkan kepada kita umatNya. Bukan hanya kesejahteraan segala sesuatu yang bergantung kepada Tuhan, melainkan hidup dan mati kita juga bergantung kepada Tuhan. Menyadari akan hal itu sepantasnya kalau kita terus menggantungkan hidup kita hanya kepada Tuhan saja, dan mencari kehendakNya.

Akan tetapi justru yang sering terjadi adalah sebaliknya justru kita semakin jauh dari Tuhan. Untuk itulah pemazmur mengajak kita melakukan hal-hal yang baik agar kita tetap bergantung kepada Tuhan pemelihara dan pemberi kehidupan.

  1. Bernyanyi atau memuji kebesaran Tuhan selama kita hidup/selama kita masih hidup. ( ayat 33 )

  2. Merenungkan FirmanNya dan segala kebaikanNya (ayat 34 ) jika kita setia merenungkan FirmanNya dan segala kebaikanNya betapa manis kasih setiaNya.

  3. Bersukacita karena Tuhan. ( ayat 34 )

Marilah kita belajar melakukannya. Amin.

[Nabire.Net]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *