Nabire.Net

Setelah menggelar Ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Kalinona, Nabire, selasa 25 juli 2017, dan Ibadah KKR hari kedua di Gereja GPT Karadiri, Distrik Wanggar, Nabire, Rabu sore 26 juli 2017, Ibadah KKR hari ketiga kembali dilaksanakan di GPT Kristus Raja, Kalinona Nabire, kamis sore 27 juli 2017.

Ibadah KKR tersebut tetap dipimpin oleh Pdt. Rudolf Labok, dengan bahan reungan dari Injil Yohanes 4:35-36, dengan nats “Percakapan Yesus dengan murid-muridNYA tentang masa penuaian”, melanjutkan tema ibadah di hari pertama dan kedua KKR.

Melalui khotbahnya, Pdt. Rudolf Labok mengatakan bahwa pada ibadah hari pertama, membahas tentang buah anggur, yang berbicara tentang nikah yang kudus. Ibadah hari kedua, membahas tentang buah delima yang berbicara tentang mempelai Tuhan. Pada Ibadah hari ketiga , membahas tentang buah ara. Buah ara berbicara tentang bangsa israel sebagai buah sulung yang telah dipilih oleh Allah.

Ditambahkan dalam kitab Hosea 9 : 10, dikatakan bahwa Israel adalah anak Tuhan, anak Tuhan yang sulung. Ditambahkan lagi dalam kitab 21 : 19 – 22 dikatakan bahwa Tuhan pernah mengutuk buah ara karena buah ara tidak berbuah. Jika buah ara tidak berbuah berarti akhir zaman sudah dekat.

Beberapa alasan manusia mendapat kutuk diakibatkan dari 3 hal yaitu :

1. Karena dosa (Kejadian pasal 3), Ketika manusia jatuh dalam dosa, berarti manusia telah kehilang pakaian kemuliannya.
2. Ketika manusia tidak taat kepada Firman Tuhan
3. Ketika manusia terlalu mengandalkan kekuatannya sendiri (Yeremia 17 : 5 -6).

Sebaliknya kita harus mengandalkan Tuhan dan menaruh harap kita kepada Tuhan. Karena itu mari kita bergiat di ladangnya Tuhan, setia dan tekun dalam doa, bangun hubungan yang lebih erat, ceritakan mujizat yang pernah anda alami dan terima dari Yesus. Sekaranglah waktunya kita semua bekerja menuai.

[Nabire.Net]