Ibadah Doa Penyembahan Selasa Malam 6 Maret 2018 Di Jemaat GPT Kristus Raja Nabire

Bertempat di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Jemaat Kalinona Nabire, telah digelar Ibadah Doa Penyembahan Selasa Malam, 6 Maret 2018.

Ibadah ini dipimpin pelayan firman Pdm. Surya Roreng, dan bahan renungan terangkat dari Markus 10:17-22 dengan tema ‘Orang Muda Yang Kaya’.

Dalam khotbahnya Pdm. Surya Roreng mereview materi Firman Tuhan minggu sebelumnya tentang orang muda yang kaya yang bertanya kepada Tuhan Yesus tentang keinginan masuk kedalam Kerajaan Sorga.

Orang muda tersebut menggambarkan kita orang-orang Kristen. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa jika ingin masuk ke dalam kerajaan sorga harus melakukan perbuatan baik, tidak membunuh, tidak mencuri, tidak mengucapkan saksi dusta, tidak berzinah, hormati ayah ibu, jangan merugikan orang lain, dan lain sebagainya.

Orang muda tersebut mengatakan bahwa ia sudah melakukan semua yang Tuhan Yesus katakan. Tuhan Yesus mengatakan masih ada yang kurang yaitu jualah semua kepunyaanmu, berikan kepada orang-orang miskin dan ikutlah Tuhan Yesus.

Mengambil contoh dari kisah Kornelius dalam kitab Kisah para rasul 10 yang bukan orang Kristen tetapi hidupnya saleh. Kornelius belum percaya kepada Tuhan Yesus. Datang rasul Petrus untuk berkata kepada Kornelius agar percaya kepada Tuhan Yesus Kristus agar dapat masuk kedalam kerajaan sorga. Dan akhirnya Kornelius percaya kepada Tuhan Yesus dan Kornelius dan semua keluarga kornelius diselamatkan.

Tuhan Yesus berkata bahwa kita harus menjual segala kepunyaan milik kita dan berikan kepada orang-orang miskin. Itu menggambarkan bahwa kita harus membagi berkat yang kita punya kepada orang lain atau kita menjadi berkat buat orang lain.

Ditambahkan dalam Matius 6 : 19-21 bahwa janganlah kita mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Dimana harta kita berada disitu hati kita berada.

Dalam kitab 1 Timotius 6:18-19 dikatakan bahwa peringatkanlah agar kita berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi, dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi diri kita di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.  Hidup yang sebenarnya menggambarkan harta sorgawi yaitu hidup di sorga.

Ibadah diawali dengan puji-pujian dari jemaat dan diakhiri dengan penyembahan selama kurang lebih 30 menit.

[Nabire.Net/Eusebius.A]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *