Ibadah Bible Study Pembelajaran Alkitab GPT Kristus Raja Kalinona Nabire

(Ibadah Bible Study Pembelajaran Alkitab GPT Kristus Raja Kalinona Nabire)

Nabire, Bertempat di Gereja Pantekosta Tabernakel Nabire GPT Kristus Raja, jemaat Kalinona Nabire, telah dilaksanakan Ibadah Bible Study Pembelajaran Alkitab, Kamis, 15 Februari 2024.

Ibadah dilayani pelayanan firman, Pdm. Surya Roreng, S.Th, dengan mengambil pembacaan dari kitab Amsal 12 : 26 tentang Pengembalaan (Orang benar & orang fasik).

Dalam khotbahnya, Pdm. Surya Roreng, S.Th mengatakan bahwa orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Mengapa orang fasik tidak mendapat tempat pengembalaannya? Karena mereka tersesat. Dikaitkan dengan tema GPT tahun 2024, tahun penuaian, penuaian berbeda dengan penginjilan, tetapi ujung dari penginjilan yaitu pengembalaan, persekutuan, diikat.

“Kita harus setia dalam pengembalaan. Fungsi dari pegembalaan adalah supaya jiwa-jiwa itu tidak tercerai berai. Tujuan akhir dari penginjilan, tujuan dari pemuridtan adalah pengembalaan. Hati-hati dengan ragi orang Farisi yaitu berbicara tentang orang-orang yang tidak suka digembalakan. Orang benar mendapati tempat pengembalaan”, katanya.

Dalam skema Tabernakel, dalam bait suci, ada disebut “tembok / pagar”, agar domba jiwa-jiwa itu terjaga dari serigala, tidak sembarang makan makanan diluar, itulah konsep dari pengembalaan, yang tidak boleh ada itu “tirai” yaitu penghalang.

Contoohnya Rasul Paulus pun dimuridkan oleh Ananias, Barnabas. Begitupun rasul Paulus memuridkan Titus, Filemon, Timotius. Rasul Paulus membangun jemaat baru, setelah jemaat baru ada, rasul Paulus tidak meninggalkan begitu saja, tetapi menyiapkan murid untuk memgembalakan.

“Jika kita telah mendapatkan tempat pengembalaan berarti kita adalah orang-orang benar.  Orang fasik tidak mendapatkan tempat pengembalaan karena mereka tidak tergembala dan mereka tersesat”, tambahnya.

Dalam kitab Mazmur 23 berbicara tentang pentingnya pengembalaan. Ayat 1, 2 berbicara tentang makanan pengembalaan.
Ketika kita dalam tinggal dalam pengembalaan, dan kita punya masalah, problem, pasti dapat saling menguatkan dan saling mendoakan. Itu pentingnya pengembalaan. Itu pentingnya komunitas.

“Mazmur 23 tentang pengembalaan bicara juga tentang penghiburan (ayat 4). Ayat 5 bebicara tentang kemulian. Ayat 6 bicara tentang diam dalam rumah Tuhan yaitu tentang pengembalaan. Jadi orang benar mendapati pengembalaan tetapi orang fasik tersesat. Demikian firman Tuhan”, tandas Pdm. Surya Roreng, S.Th.

Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Surga memberkati kita semua, Amin.

Diakhir sesi ibadah, diisi dengan sakramen perjamuan kudus.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *