Nabire.Net

(Banjir pasar pagi Bumi Wonorejo Nabire/DokHudi)

Nabire – Akibat hujan deras yang mengguyur kota Nabire sejak hari minggu malam (14/06) hingga hari senin (15/06), sejumlah wilayah di Nabire terendam banjir setinggi mata kaki.

Warga melaporkan rumah maupun jalan yang mereka akses tergenang banjir walaupun hanya setinggi mata kaki.

Sejumlah daerah yang dilaporkan warga mengalami banjir setinggi mata kaki diantaranya di Kalibobo, Girimulyo, Wonorejo dan Wadio.

(Banjir jalan poros Wadio/Luki)

Berkaitan dengan hujan deras yang terjadi di Nabire sejak minggu malam hingga hari ini, BMKG Nabire mengkategorikan hujan yang terjadi sebagai hujan ekstrim, karena tertakar total 103.4 mm.

Hal itu disampaikan Prakirawan BMKG Nabire, Eusebius Andronikus, ketika dimintai keterangannya oleh Nabire.Net, senin (15/06).

Lanjut Eusebio, penyebab terjadinya hujan ektrim ini secara analisa regional salah satunya adalah karena adanya pola angin yg membawa massa udara dingin yg bergerak dari arah sebelah timur dan tenggara wilayah Papua bergerak ke arah Barat Laut perairan samudera pasifik.

(Pola angin jam 12 malam hari minggu, 14 Juni 2020/Foto.Eusebius.A)

Massa udara tersebut melewati atas wilayah Nabire dan membentuk pola konvergensi (penyatuan massa udara) dan pola shearline (pola belokan angin).

Pola ini dapat menyebabkan terjadinya penumpukan awan-awan konventif yang berpotensi mengakibatkan terjadinya cuaca buruk berupa hujan intensitas lebat serta ekstrim maupun petir dan kilat dan angin kencang.

(Pola angin jam 9 pagi, senin 15 Juni 2020/Foto.Eusebius.A)

“Awan-awan konvektif yang terbentuk misalnya awan comulusnimbus, awan cumulus maupun awan Stratus. Awan awan tersebut dapat menyebabkan terjadi hujan lebat maupun esktrim dengan durasi yang cukup lama,”, kata Eusebius.

Kepada warga Nabire, Eusebius menghimbau untuk tetap waspada selama 2-3hari kedepan, berkaitan dengan kondisi cuaca di Nabire, karena masih akan terjadi cuaca berawan tebal hingga hujan lokal di beberapa wilayah di Nabire.

[Nabire.Net]