Harga ‘Barito’ Pekan ini di Pasar Sentral Kalibobo Nabire Masih Relatif Stagnan
Nabire, 28 Juni 2024 – Harga bumbu dapur seperti Bawang, Rica dan Tomat (Barito) di Nabire masih relatif stagnan setelah sempat mengalami kenaikan beberapa waktu lalu, dan diprediksi akan menurun beberapa pekan ke depan.
Nabirenet melakukan pengecekan langsung harga Barito di Pasar Sentral Kalibobo, Jumat (28/06/2024). Dua pedagang bumbu dapur disambangi untuk mencari tahu langsung harga-harga barang maupun stoknya.
Kios bumbu dapur pertama yang ditemui Nabirenet adalah kios milik Ibu Irmawati yang berlokasi di bagian belakang Pasar Sentral Kalibobo. Ibu Irmawati menjelaskan, harga bawang merah eceran per kilogram Rp.70 ribu, sedangkan harga bawang putih eceran per kilogram Rp.60 ribu. Menurutnya, stok bawang merah dan bawang putih cukup banyak, dan didatangkan dari luar Nabire.
Sementara itu, harga rica eceran per kilogram mencapai Rp.130 ribu. Sedangkan cabe keriting di kisaran Rp.70 ribu hingga Rp.80 ribu per kilogram.
“Harga ini sudah lama naik, hampir satu bulan lebih. Penyebabnya karena stok di Nabire kurang, yang petani tanam itu rusak. Faktor cuaca juga. Ada juga rica yang didatangkan dari Makassar. Harganya Rp.100 ribu per kilogram. Sementara cabe keriting masih relatif murah karena asalnya dari Nabire,” ungkap Ibu Irmawati.
Untuk harga tomat kata Ibu Irmawati, masih Rp.40 ribu per kilogram. Stoknya didatangkan dari luar Nabire. Sementara harga telur sudah lama naik. “Telur sudah lama naik, Rp.70 ribu per rak untuk telur Nabire. Sedangkan telur Surabaya sudah lama minim stok,” katanya.
Ibu Irmawati mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga ini, namun mereka tetap membeli. Biasanya warga mensiasati kenaikan dengan mengurangi volume barang yang dibeli.
Harga Barito di Kios Ibu Irmawati
-
Bawang Merah: Rp 70,000 per kg
-
Rica: Rp 130,000 per kg (dari Nabire), Rp 100,000 per kg (dari Makassar)
-
Cabe Keriting: Rp 70,000 – 80,000 per kg (asal Nabire)
-
Bawang Putih: Rp 60,000 per kg
-
Tomat: Rp 40,000 per kg
-
Telur Nabire: Rp 70,000 per rak
Harga Barito di Agen
Selain menjumpai pedagang biasa, Nabirenet juga mendatangi agen penjual bumbu dapur di dalam Pasar Sentral Kalibobo, yakni Kios Bayu Bintang milik Bapak Suharno.
Kepada Nabirenet, Bapak Suharno menjelaskan bahwa harga bumbu dapur saat ini sudah agak menurun karena baru ada masuk stok. Ia memprediksi dalam satu atau dua minggu ke depan, harga akan semakin turun, karena harga di Jawa sudah menurun dan stok barang yang dikirim menunggu kapal putih milik Pelni masuk (Kapal Gunung Dempo dan Kapal Labobar).
Untuk harga bawang merah di Kios Bapak Suharno dijual Rp.55 ribu per 10 kg (harga partai). Sementara untuk bawang putih dijual Rp.45 ribu per 10 kg. Untuk harga eceran bawang putih dijual Rp.50 ribu.
“Untuk bawang kami datangkan dari Surabaya dengan kapal,” ujar Bapak Suharno.
Sementara harga rica dijual Rp.60 ribu harga partai, sedangkan harga eceran Rp.80 ribu per kg. Rica di kios Bapak Suharno didatangkan dari surabaya. Sedangkan untuk rica lokal harganya masih di atas Rp.100 ribu, paling rendah Rp.100 ribu dengan kualitas yang lebih bagus.
Untuk tomat harganya mengalami penurunan per kilogram dan didatangkan dari Surabaya. “Kalau di Nabire ada yang murah, maka saya beli di Nabire. Berhubung di Nabire belum musim atau panen, maka didatangkan dari Surabaya. Wortel dan kol juga didatangkan dari surabaya,” imbuhnya.
Bapak Suharno mengatakan, di bulan Desember 2023 hingga Maret 2024, stok barang diambil dari Makassar. Sedangkan bulan Maret 2024 hingga sekarang, stok barang diambil dari Surabaya.
“Penyebab kenaikan ini karena stok diambil dari luar Nabire. Selain itu, di Jawa belum musim atau panen. Kadang stok berkurang, permintaan banyak. Kalau sekarang ini sudah mulai musim sehingga harga di Jawa juga ikut menurun. Diprediksi stok berikutnya yang masuk sudah bisa menstabilkan atau menurunkan harga bahan pokok di Nabire,” lanjutnya.
Sebagai agen, Bapak Suharno menyalurkan kebutuhan bahan pokok seperti bawang. rica dan tomat juga sayur-mayur ke sejumlah pedagang di Pasar Karang, Pasar Smoker maupun Pasar SP.
Harga Barito di Kios Bapak Suharno (Kios Bayu Bintang)
-
Bawang Merah:
-
Harga Partai (10 kg): Rp 55,000 per kg
-
Harga Eceran: Rp 50,000 per kg
-
-
Bawang Putih:
-
Harga Partai: Rp 45,000 per kg
-
Harga Eceran: Rp 50,000 per kg
-
-
Rica:
-
Harga Partai: Rp 60,000 per kg
-
Harga Eceran: Rp 80,000 per kg (dari Surabaya)
-
Rica Lokal: Rp 100,000 per kg (kualitas lebih bagus)
-
-
Tomat: Harga menurun, didatangkan dari Surabaya
Secara garis besar, kenaikan harga bahan pokok di Nabire disebabkan oleh kurangnya stok lokal, kerusakan tanaman, dan musim panen yang belum tiba di daerah pemasok seperti Jawa. Pembeli tetap membeli meskipun mengeluh, dan menyesuaikan dengan mengurangi jumlah pembelian. Diperkirakan harga akan mulai stabil atau menurun dengan masuknya stok baru dari daerah yang sudah memasuki musim panen.
Terpisah, Penjabat Sekda Provnsi Papua Tengah, Anwar Damanik, S.STP., MM, menjelaskan bahwa cabe merupakan komoditi pangan penyumbang inflasi tertinggi di Papua Tengah. Beruntungnya berkat inovasi yang dilakukan para pedagang di Kabupaten Nabire, kini harga cabai bisa mencapai Rp 60.000 perkilogram.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan semua stahkolder untuk menurunkan angka inflasi. Selain itu kita berharap para petani juga meningkatkan hasil panennya, sehingga kedepan setok pangan kita bisa diperoleh petani lokal,” pungkasnya.
Harga Komoditi Pangan di Pasar Kalibobo seperti cabai rawit saat ini berada di harga Rp 50.000/kg, cabai merah Rp 70.000/kg, bawang merah dan bawang putih Rp 50.000/kg dan tomat Rp 25.000/kg. Komoditi pangan ini kebanyakan didatangkan dari Makasar dan Surabaya.
[Nabire.Net]
Share on:
WhatsApp
Post Views: 3,466
Tinggalkan Balasan