Bulan Ramdhan Sebagai Bulan Evaluasi Manusia Tentang Ibadah
Bulan ramadhan adalah bulan penuh rahmat dan ampun serta sebagai evaluasi diri manusia tentang ibadah kepada Allah SWT.
Ungkapan tersebut disampaikan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nabire Drs Haji Muhammad Darwis, ketika menjadi khatib belum lama ini di Masjid Agung Al Falah Nabire.
Dikatakan Drs Haji Muhammad Darwis, sepuluh malam terakhir ramadhan adalah pembebasan dari api neraka bagi umat muslim yang taat beribadah puasa, tidak meninggalkan sholat baik sholat wajib maupun sholat sunat serta mengeluarkan zakat infaq dan sedekahnya serta peduli kepada orang-orang yang kurang mampu.
Ustad darwis mengutip hadis Nabi Muhammad SAW “seandainya umat muslim mengetahui fadilah dan keutamaan bulan suci ramadhan maka pasti manusia akan meminta setahun itu adalah ramadhan”
Oleh karena itu sepuluh malam terakhir bulan ramadan ini jangan dilewatkan untuk melaksanakan amal ibadah, siang harinya berpuasa malam harinya laksanakan sholat tarweh, witir, dan tadarus bersama keluarga.
Ditambahkan ustad darwis, Allah SWT membuka kesempatan sebesar besarnya kepada hambanya yang mau bertobat, karena kesempatan ini Allah akan membuka pintu tobat untuk mengampuni semua dosa-dosa hambanya dan akan mengabulkan semua doa-doa hambanya yang beriman, tulus dan khusuk dalam sholatnya karena sesungguhnya bulan ramadhan mendidik kita untuk menjadi orang-orang yang muttaqin sebagaimana firman Allah SWT dalam kitab suci Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 183.
Sementara itu Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Nabire menghimbau umat muslim untuk segera mengeluarkan zakat fitrah dan zakat malnya kepada petugas amil di masjid masing-masing karena akan di bagikan kepada yang berhak menerimanya tanggal 5 agustus 2013.
(Nabire.net/Arnold.S)
Tinggalkan Balasan