APBD Papua Harus Dialokasikan 30% Untuk Kemajuan Pendidikan

Perubahan dalam bidang apa pun akan terwujud kalau sumber daya manusia (SDM) telah siap. Sarana atau media yang tepat untuk membangun sumber daya manusia adalah pendidikan.

“Kalau orang Papua itu berpendidikan baik maka ia akan mampu bersaing dalam segala bidang. Soal ekonomi, kesehatan dan infrastruktur, terbukti dibangun oleh orang yang berpendidikan.”

Demikian dikatakan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua, Naftali Kobepa kepada, Sabtu, (22/06/13) dalam sebuah diskusi di Jakarta.

Jadi, kata dia, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten-kabupaten di tanah Papua mesti alokasikan 30% untuk pendidikan. “Kalau orang Papua mau maju, para bupati harus berani alokasikan dana pendidikan sesui amanat Undang-Undang, 30% APBD untuk pendididkan,” katanya.

Menurut Naftali, selama ini para pejabat lebih banyak fokus soal pembangunan infrastruktur. Padahal, pembangunan fisik dan bidang lain akan berjalan kalau sumber daya manusia dipersiapkan terlebih dahulu.

“Saat ini, dana banyak di Papua. Para bupati harus pikirkan soal pendidikan, termasuk pengiriman pelajar dan mahasiswa ke luar Papua, termasuk ke luar negeri,” jelasnya.

Tokoh pelopor nominasi noken Papua ke Unesco, Titus Pekey menambahkan, kebijakan Gubernur Papua, Lukas Enembe untuk memberikan 80% dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk kabupaten itu harus alokasikan untuk pembangunan pendidikan dan kebudayaan Papua.

“Kita bicara pendidikan dan kebudayaan berarti bicara soal peradaban manusia. Maka, pemerintah di Papua punya kewajiban untuk mengutamakan pendidikan dan kebudayaan. Mari kita bangun pendidikan dan kebudayaan Papua dengan sungguh agar kita tidak tergilas oleh perubahan ini,” tuturnya

(Sumber : MajalahSelangkah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *