Aliansi Pemuda Papua Tengah Serahkan Aspirasi ke Bawaslu RI Melalui Timsel Bawaslu PPT, Ini Tuntutannya

Aliansi Pemuda Papua Tengah Serahkan Aspirasi ke Bawaslu RI Melalui Timsel Bawaslu PPT, Ini Tuntutannya

(Aliansi Pemuda Papua Tengah Serahkan Aspirasi ke Bawaslu RI Melalui Timsel Bawaslu PPT, Ini Tuntutannya)

Nabire, Perwakilan Aliansi Pemuda Papua Tengah hari ini, Selasa (06/06/2023) kembali mendatangi Sekretariat Timsel Bawaslu Papua Tengah, guna menyerahkan aspirasi mereka kepada Timsel Bawaslu Papua Tengah.

Perwakilan Aliansi ditemui oleh Sekretaris Timsel Bawaslu Papua Tengah, Anton Wambrauw. Dalam kesempatan tersebut, Aliansi Pemuda Papua Tengah masih dalam tuntutan yang sama yaitu meminta kepada Bawaslu RI agar ada keterwakilan perempuan di Bawaslu Provinsi Papua Tengah.

(Baca Juga : Aliansi Pemuda Papua Tengah Minta Timsel Bawaslu PPT Batalkan Pleno Tanggal 29 Mei 2023)

Saat diwawancarai Nabire.Net, Sekretaris Timsel Bawaslu Papua Tengah, Anton Wambrauw mengatakan, dalam pertemuan hari ini, Aliansi Pemuda Papua Tengah Peduli Demokrasi dan Keadilan menyampaikan aspirasi terkait keterwakilan perempuan di Bawaslu Papua Tengah.

“Aspirasi ini diberikan kepada Timsel Bawaslu Papua Tengah untuk selanjutnya menyampaikan laporan secara tertulis kepada Bawaslu RI, kemudian Bawaslu RI nanti akan mempelajari aspirasi dari mereka, kemudian keputusannya ada di Bawaslu RI, terkait permintaan atau aspirasi yang sudah disampaikan secara tertulis”, terang Anton Wambrauw kepada Nabire.Net.

Penyerahan aspirasi berjalan dengan aman dan lancar.

Sebagai informasi, sebelumnya massa yang menamakan dirinya Aliansi Pemuda Papua Tengah, melakukan aksi unjuk rasa di halaman Sekretariat Timsel Bawaslu Provinsi Papua Tengah, Selasa (31/05/2023).

(Baca Juga : Aliansi Pemuda Papua Tengah Minta Timsel Bawaslu PPT Batalkan Pleno Tanggal 29 Mei 2023)

Massa yang dikoordinir oleh Esau Boma, meminta kepada Timsel Bawaslu Provinsi Papua Tengah agar segera membatalkan hasil pleno nomor 063/Timsel-Bawaslu/PT/05/2023, tanggal 29 Mei 2023.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, Esau Boma mengatakan, pihaknya menuntut Timsel Bawaslu Papua Tengah untuk membatalkan hasil pleno tanggal 29 Mei 2023.

Esau juga menuntut kepada Timsel Bawaslu Provinsi Papua Tengah untuk segera aktifkan kembali pleno tanggal 27 Mei 2023 sekaligus Timsel harus melakukan klarifikasi terhadap surat-surat ini, kenapa bisa terjadi pleno di atas pleno.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *