Akibat Pandemi Covid-19, Seluruh Kegiatan Cabang Olahraga di Nabire Vakum

(Akibat Pandemi Covid-19, Seluruh Kegiatan Cabang Olahraga di Nabire Vakum)

Nabire, KONI kabupaten Nabire mengakui, selama tahun 2020, kegiatan seluruh cabang olahraga di Nabire vakum, hal itu disebabkan adanya pandemi Covid-19.

Hal itu diakui oleh Ketua KONI Nabire, Madyo Prayitno, Minggu (23/05/21). Menurut Madyo, salah satu alasan vakumnya kegiatan cabang olahraga selama pandemi karena kekhawatiran adanya kerumunan massa.

“Selama masa pandemi tahun 2020, KONI Nabire dari seluruh cabor vakum tidak ada kegiatan, karena khawatir bisa mendatangkan kerumunan massa,” katanya, seperti dilansir Nabire.Net dari media online Indonewsdaily.

Kata Madyo, pihaknya telah melaksanakan rapat bersama sejumlah pengurus cabor di GOR Kotalama Nabire guna membahasa sejumlah poin penting terkait kegiatan cabor yang bisa dilaksanakan di tahun 2021 ini.

Selain itu, hal penting lainnya yang dibahas dalam rapat ini adalah dana hibah atau dana bantuan dari Bupati kabupaten Nabire.

“Di tahun 2021, dana hibah untuk pembinaan organisasi masing-masing cabor mekanismenya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya dana itu diserahkan langsung bupati ke KONI tahun sekarang dana itu diserahkan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga,” jelasnya.

Lanjut dijelaskannya, dana hibah masing-masing cabor sangat terbatas. Untuk itu KONI berharap kepada pengurus untuk bisa memprogramkan kegiatan agar bisa dimasukan dalam pengusulan program agar teralokasi dalam anggaran dana hibah tahun 2021.

KONI di tahun 2021 masih membatasi kegiatan bersifat mengundang kerumunan massa. Namun masih ada 4 kegiatan yang sudah mendapat persetujuan dan bisa dilakukan, seperti dana pembinaan organisasi, dana musyawarah kabupaten, dana operasional KONI dan pengiriman wasit dan atlet PBPON XX.

Bentuk dukungan yang diberikan KONI dalam berkegiatan, tanggung jawab KONI ada 2 (dua) poin, pertama membiayai kejuraan kabupaten (kejurkab) dan kejuaraan daerah (kejurda) tingkat provinsi.

“KONI Nabire support via pendanaan kegiatan kejurkab dan kejurda tingkat provinsi, namun untuk kejuaraan terbuka (turnament open) akan kita ajukan ke pemkab, apakah mendapat persetujuan atau tidak tergantung kemampuan anggaran,” imbuhnya.

Madyo Prayitno menginformasikan, bahwa kepengurusan KONI Nabire akan berakhir pada tanggal 5 Oktober 2021 selanjutnya akan digelar musyawarah kabupaten (muskab) setelah ada bupati terpilih. Papua sebagai wilayah Indonesia timur ketua umum KONI secara otomatis akan dipegang kepala daerah.

[Nabire.Net/Indonewsdaily]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *