Ibadah Minggu Pagi, 2 Oktober 2022, di Gereja Kingmi Efata Dabaa Dogiyai

Nabire, Bertempat di Gereja Kingmi Efata Dabaa, Klasis Kamuu Timur, Koordinator Dogiyai, kabupaten Dogiyai, telah dilaksanakan Ibadah Minggu Pagi, 02 Oktober 2022, mulai pukul 08.00 – 09.30 WIT.

Ibadah dipandu oleh Anggota Majelis Salmon Keiya, SE diawali dengan Nyanyian Pembukaan dalam buku Memanaa Ebe Tata berjudul “Migougu Namaki Yakee” nomor 43, dan doa pembukaan dipimpin oleh Gembala Sidang Pdt. Yonatan Pigai, S.Th.

Selanjutnya, Pemandu Acara membacakan Firman Tuhan dari Kejadian 2: 7 dan 9, dilanjutkan khotbah tentang ayat tersebut oleh Pdt. Yonatan Pigai dan dilanjutkan dengan penyampaian warta jemaat oleh Ayub Dumupa selaku Ketua Badan Pengurus Jemaat Efata Dabaa, Klasis Kamuu Timur, Kordinator Dogiyai.

Setelah penyampaian warta jemaat, ibadah diisi dengan nyanyian kolekte, penghitungan jiwa, penghitungan orang sakit dalam Nyanyian Mee Mana Ebetata Nomor 33 dengan judul “Agagime Meta”.

Dilanjutkan dengan Doa Kolekte, Menghitung Jiwa dan bahkan doa Orang Sakit dipimpin oleh Yulianus Boma, selaku Kordinator Usaha Dana Badan Pengurus Jemaat Efata Dabaa.

Selesai doa, ibadah dilanjutkan dengan Nyanyian Umum bernomor: 44 dengan judul “Ei Dombaido Egaa Mewei”.

Sehabis Nyanyian Umum, doa umum dipimpin oleh Yanuarius Keiya,SE., selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Jemaat.

Selepas Doa Umu, ibadah dilanjutkan dengan ssumbangan puji-pujian untuk menyambut Firman Tuhan yaitu kesaksian dari Ibu Yulita Degei sebagai Ketua Perkauwan.

Usai Sumbangan puji-puji, ibadah dilanjutkan dengan renungan dan khotbah. Renungan dipimpin Pdt. Yonatan Pigai, S.Th., dengan tema “Manusia Hidup diantara Baik dan Jahat”, dan Sub Tema “Hidup ini Pilih Sendiri Mau Hidup Baik atau Mau Pilih Jahat Selagi Kita Hidup di Dunia ini.”

Pdt. Yonatan Pigai mengatakan dalam pendahuluan Khotbahnya bahwa Umat Jemaat Efata Dabaa yang sedang mengikuti dan mendengarkan Khotbah ini ada 2 Golongan yakni Golongan Jahat dan Golongan Baik.

Dalam Khotbah bagian pertama, Pdt. Yonatan Pigai mengungkapkan bahwa “Hidup Baik”. Kalau kita hidup baik di dalam Tuhan berarti ada halangan, tantangan, cobaan dan masalah, untuk itu Umat Jemaat Efata Dabaa selalu menghadapi masalah dan cobaan dengan lapang dada.

Pdt. Pigai menambahkan bahwa jikalau kita hidup baik berarti harus memiliki sifat Kasih, Sukacita, Damai sejahtera, Kesabaran Kemurahan sebagaimana dicantumkan dalam Galatia 5:22.

”Kalau kita anak-anak Tuhan, berarti kita harus mengetahui dan mengenali Jalan kebenaran Tuhan Allah bahkan kita juga perlu ketahui Jalan keselamatan, Kejadian Kematian, Kelahiran, Kenaikan dan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus,” kata Pigai yang adalah Penasehat Pengurus Klasis Kamuu Timur Periode 2022-2027.

Di bagian kedua khotbahnya,  Pdt Pigai mengungkapkan bahwa hal-hal jahat itu datang dari si iblis karena di dalam Tuhan ada nilai-nilai Kebaikan, Kesetiaan, Kemurahan bahkan hal-hal positif lainnya.

“Maka itu Umat Jemaat Efata Dabaa wajib memilih yang baik dan benar selagi kita hidup diatas jagat raya ini, sebab orang-orang Gereja jaman ini banyak yang salah pilih nilai-nilai positif. Jadi semua umat Kristen tentunya akan masuk api neraka yang sedang bernyala-nyala,” bebernya.

Ia juga menambahkan dalam bagian kesimpulan kotbahnya bahwa kehidupan umat manusia ada beberapa jaman yaitu jaman Adam & Hawa, jaman Kristus, jaman Roh Kudus dan terakhir jaman akhirat nanti. Sehingga itu, selagi ada waktu mari kita berbuat baik, berkata baik dan bertindak baik.

Usai renungan, ibadah ditutup dengan Nyanyian Bahasa Mee nomor 34 dengan judul “Yimu beu Kegepa Nakumiyawi.”

Dan Ibadah ditutup dengan doa oleh Pdt. Yonatan Pigai, S.Th., bahkan dilanjutkan doa bersama orang-orang sakit.

Kami Segenap Keluarga besar Setiap Komisi di Jemaat Efata Dabaa Klasis Kamuu Timur Mengucapkan, selamat merayakan Minggu Raya.Senantiasa Kasih Tuhan kita Yesus Kristus menyertai dan memberkati kita sekalian didalam hidup dan pelayanan kita masing-masing hari ini dan kedepan.

Penulis, Martinus Dumupa

[Nabire.Net]