Benny Wenda Klaim Telah Menyerahkan Petisi Referendum Kepada Ketua Dewan HAM PBB

(Pemimpim ULMWP, Benny Wenda/Dok.akun halaman Facebook resmi Benny Wenda)

Jenewa – United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau kelompok yang ingin memisahkan diri dengan Indonesia, mengklaim telah menyerahkan petisi yang sudah ditandatangani 1,8 juta orang untuk menuntut referendum kemerdekaan Papua Barat kepada Ketua Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle Bachelet.

Hal itu ditegaskan pimpinan ULMWP, Benny Wenda, Senin (28/01), di Jenewa, Swiss, seperti dikutip Nabire.Net dari akun halaman resminya di Facebook.

“Dengan dukungan resmi dari Pemerintah Vanuatu, atas nama rakyat Papua Barat, saya mengajukan petisi ini, yang ditandatangani oleh lebih dari 1,8 juta orang Papua Barat ke PBB”, kata Benny.

Ditegaskan Benny Wenda, ini adalah misi dan tujuan hidupnya untuk melakukan semua yang ia bisa untuk memastikan orang Papua mendapat Vote yang diawasi secara internasional, sebuah referendum.

“Terima kasih atas kesabaran, kekuatan, dan semangat anda. Terima kasih banyak karena anda berani menandatangani Petisi Rakyat yang bersejarah. Suara anda sekarang ada di tangan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kita telah membuat kemajuan, bersama-sama, dalam kesatuan” lanjut Benny dalam halaman Facebooknya.

Menanggapi petisi tersebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yakin PBB akan menghormati kedaulatan Indonesia terkait isu kemerdekaan Papua Barat. Dia juga menegaskan petisi tersebut tidak akan membuat Papua Barat langsung lepas dari Indonesia.

“PBB pasti menghormati kedaulatan Indonesia,” kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/1/2019), seperti dilansir Nabire.Net dari Detik.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *