Nabire.Net

Ratusan warga yang tinggal di pinggiran kali Enarotali, Papua meminta pemerintah setempat merelokasi keluarga mereka pasca terjangan banjir yang terjadi sejak kemarin pagi.

Salah satu korban banjir, Hosea Pigome mengatakan, hingga kemarin malam ratusan rumah sudah terendam banjir, bahkan ketinggian air mencapai satu meter. Kata dia, intensitas hujan yang cukup deras membuat warga yang bermukim di bantaran kali harus waspada terhadap banjir susulan.

“Akibat dari itu rumah semua terendam. Pakaian terendam. Alat dapur terendam sehingga pada saat ini sangat meresahkan. Tidak tenang. Tidak tidur dengan baik. Tidak istirahat dengan baik. Tidak makan minum tenang sehingga kami rasa tidak aman,” kata Hosea.

Kemarin malam nanjir merendam ratusan rumah warga yang tinggal di tepi kali Enarotali. Sebelumnya, terjadi luapan kali Enarotali pada 10 Juni lalu. Di kota Enarotali terjadi luapan air kali sementara di kota Madi terjadi banjir bandang. Itu diakibatkan hujan deras mengguyur daerah ini selama empat jam.

(Sumber : KBR)