Upacara Gelar Pasukan Pelaksanaan Operasi Patuh Matoa 2017 Di Nabire

Kapolres Nabire, AKBP Sony Sanjaya S.Ik memimpin upacara gelar pasukan Operasi Patuh Matoa 2017, bertempat di Lapangan Apel Mapolres Nabire, selasa pagi 9 mei 2017.

Upacara ini dihadiri oleh jajaran Satlantas Polres Nabire, 1 SST Pamen/Pama Polres Nabire, Anggota Subden POM/12 Nabire, 1 SST Gabungan Anggota Staf Polres Nabire, 1 SST Gabungan Anggota Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Nabire, 1 SST Anggota Sat Lantas Polres Nabire, 1 SST Perwakilan dari Dinas Perhubungan Darat Nabire dan 1 SST Perwakilan dari Sat Pol PP Kabupaten Nabire.

Dalam upacara tersebut, Inspektur Upacara membacakan amanat dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, M.M, adapun inti dari amanat tersebut yaitu ucapan syukur kepada Tuhan karena kita bisa hadir ikut upacara apel gelar pasukan Operasi Patuh Matoa-2017.

Tujuan dilaksanakan Apel untuk mengetahui kesiapan personil maupun sarana dan prasarana lain dalam giat operasi yang dilakukan oleh Anggota Lalu lintas dengan mempunyai fungsi, antara lain :

1). Edukasi.

2). Engineering (rekayasa).

3). Enforcement (penegakan hukum).

4). Identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor.

5). Pusat K3I (komunikasi, koordinasi dan kendali serta informasi).

6). Koordinator pemangku kepentingan lainnya.

7). Memberikan rekomendasi dampak lalu lintas.

8). Korwas PPNS.

“Data jumlah kecelakaan Lalu Lintas Operasi Patuh 2016, meningkat 5% dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun 2015 sebanyak 2.410 kejadian, Korban meninggal dunia tahun 2016 sebanyak 4.12 mengalami penurunan sebanyak 18% di bandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 488 Orang,” lanjut Kapolres Nabire.

“Secara umum evaluasi tersebut di atas bahwa dominasi pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan pengguna Safety Belt dan Pelanggaran terhadap rambu dan marka jalan”. Operasi Patuh Matoa – 2017 akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 09-22 Mei 2017 secara serentak di Seluruh Indonesia, sambung Kapolres Nabire.

“Melalui Opersi Patuh Matoa – 2017 diharapkan dapat tercapai beberapa tujuan, diantaranya Terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, Turunnya angka kecelakaan lalu lintas, Berkurangnya titik kemacetan, serta terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang mantap,” tutup Kapolres Nabire AKBP Sony Sanjaya, SIK, yang juga sebagai Inspektur Upacara, Operasi Patuh Matoa-2017, Polres Nabire.

(Humas Polres Nabire/Tribratanews/E.L)

 

 

 

 

 

Polri Siap Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat di Bidang Kamseltibcarlantas Dalam Rangka Kebijakan Promoter Kapolri, inilah tema Operasi Patuh 2017, yang digelar secara serentak dalam Upacara Gelar Pasukan Ops Patuh Matoa – 2017, bertempat di Lapangan Apel Mapolres Nabire, pukul 09.00 Wit, Selasa (09-05-2017) pagi.

IMG_8726Upacara Gelar Pasukan Ops Matoa – 2017 Polres Nabire tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resor Nabire AKBP Sony Sanjaya, SIK sebagai Inspektur Upacara, Perwira Upacara Kaur Bin Ops Lantas Iptu A.M. Tatiratu, Komandan Upacara Kanit Turjawali Lantas Ipda Hajar Aswad, A.Md, yang dihadiri 1 SST Pamen/Pama Polres Nabire, Anggota Subden POM/12 Nabire, 1 SST Gabungan Anggota Staf Polres Nabire, 1 SST Gabungan Anggota Sat Intelkam dan Sat Reskrim Polres Nabire, 1 SST Anggota Sat Lantas Polres Nabire, 1 SST Perwakilan dari Dinas Perhubungan Darat Nabire dan 1 SST Perwakilan dari Sat Pol PP Kabupaten Nabire.

IMG_8748Dalam upacara tersebut, Inspektur Upacara membacakan amanat dari Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, M.M, adapun inti dari amanat tersebut “Ucapan syukur kepada Tuhan karena kita bisa hadir ikut upacara apel gelar pasukan Operasi Patuh Matoa – 2017,” ucap Kapolres Nabire

Tujuan dilaksanakan Apel untuk mengetahui kesiapan personil maupun sarana dan prasarana lain dalam giat operasi yang dilakukan oleh Anggota Lalu lintas dengan mempunyai fungsi, antara lain :

1). Edukasi.

2). Engineering (rekayasa).

3). Enforcement (penegakan hukum).

4). Identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor.

5). Pusat K3I (komunikasi, koordinasi dan kendali serta informasi).

6). Koordinator pemangku kepentingan lainnya.

7). Memberikan rekomendasi dampak lalu lintas.

8). Korwas PPNS.

“Data jumlah kecelakaan Lalu Lintas Operasi Patuh 2016, meningkat 5% dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun 2015 sebanyak 2.410 kejadian, Korban meninggal dunia tahun 2016 sebanyak 4.12 mengalami penurunan sebanyak 18% di bandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 488 Orang,” lanjut Kapolres Nabire.

“Secara umum evaluasi tersebut di atas bahwa dominasi pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan pengguna Safety Belt dan Pelanggaran terhadap rambu dan marka jalan”. Operasi Patuh Matoa – 2017 akan dilaksanakan selama 14 hari dimulai dari tanggal 09-22 Mei 2017 secara serentak di Seluruh Indonesia, sambung Kapolres Nabire.

“Melalui Opersi Patuh Matoa – 2017 diharapkan dapat tercapai beberapa tujuan, diantaranya Terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, Turunnya angka kecelakaan lalu lintas, Berkurangnya titik kemacetan, serta terwujudnya situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas yang mantap,” tutup Kapolres Nabire AKBP Sony Sanjaya, SIK, yang juga sebagai Inspektur Upacara, Operasi Patuh Matoa – 2017, Polres Nabire. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *