Terkait Isu-Isu Tidak Benar Mengenai Pasien Covid19, Jubir RSUD Nabire Angkat Bicara

(Terkait Isu-Isu Tidak Benar Mengenai Pasien Covid19, Jubir RSUD Nabire Angkat Bicara)

Nabire – Menanggapi banyak beredarnya isu-isu maupun informasi mengenai penanganan dan diagnosa pasien Covid19 di RSUD yang dianggap tidak sesuai, Juru Bicara RSUD Nabire, dr. Totok Suprapto, angkat bicara.

Kepada Nabire.Net, rabu siang (16/09), dr. Totok menegaskan bahwa pihaknya sudah bekerja secara profesional dan sesuai dengan prosedur.



“Kami bekerja profesional, kami sebagai dokter, perawat dan tenaga penunjang lainnya betul-betul bekerja, tanpa ada kaitan dengan proyek dan hal-hal lain yang tidak berkaitan,” katanya.

Menanggapi beredarnya isu di masyarakat yang simpang siur terkait penanganan dan diagnosa pasien Covid19, dokter Toto mengatakan, warga seharusnya menanyakan langsung hal tersebut kepada pihak terkait dalam hal ini kepada jubir satgas Covid19 Nabire, dokter Frans Sayori, maupun kepada jubir RSUD Nabire, dalam hal ini dirinya sendiri.

“Warga masyarakat bisa menyampaikan pertanyaan atau informasi yang belum mereka pahami baik ke gugus tugas Covid19 kabupaten Nabire yang selama ini melalui juru bicara Pak Frans Sayori, atau terkait data di RSUD bisa menghubungi Ketua gugus tugas RSUD Nabire. Pemahaman covid19 ini harus dipahami baik, terkadang pihak awam hanya mendengar dari sana sini yang belum tentu kebenarannya dan tanpa data,” tutur dr.Totok.

Oleh karena itu, dokter Toto berharap kepada warga masyarakat agar tidak menyampaikan hal-hal yang tidak benar di media sosial, dan menggunakan media sosial dengan bijak.

“Saya mohon kepada warga masyarakat untuk tidak menyampaikan hal-hal yang tidak benar di medsos, kami hari ini sampaikan keberatan terkait hal itu ke Polres karena kami seolah-olah disudutkan, padahal kami sudah bekerja tapi masih disalahkan,” harapnya.

Lebih lanjut, dokter Toto menuturkan, gejala dari covid19 banyak sekali yang muncul, dari kecurigaan yang ada, akan dilakukan pemeriksaan penunjang, banyak sekali gejala yang mirip dan mengarah ke Covid19, untuk mendiagnosa seseorang covid19.

“Kami juga harus lakukan rapid test dan jika reaktif diikuti dengan swab test, kami juga lakukan pemeriksaan penunjang di laboratorium hingga foto rontgen. Ada rapid test yang non reaktif tapi setelah di swab hasilnya positif, kita bukan mengada-ada, ada buktinya, yang melakukan pemeriksaan swab adalah mesin, dan hasilnya bisa diprint, sehingga datanya lengkap dan bukan mengada-ada. Kami bekerja sesuai prosedur sesuai pedoman yang ada berdasarkan pedoman dari Kementerian Kesehatan RI,” tutup Juru Bicara RSUD Nabire, dr. Totok Suprapto.

[Nabire.Net]

One Response to Terkait Isu-Isu Tidak Benar Mengenai Pasien Covid19, Jubir RSUD Nabire Angkat Bicara

  1. Cicilia berkata:

    Agar masyarakat lebih percaya mungkin sebaiknya pihak gugus tugas maupun pihak rumah sakit memberikan hasil pemeriksaan lab dalam bentuk print hasil lab agar masyarakat bisa tahu hasil pemeriksaan medis mereka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *