Terkait Insiden Penembakan di Aula DPRD, Ini Tanggapan Ketua DPRD Deiyai

Deiyai, Ketua DPRD kabupaten Deiyai, Petrus Badokapa memberikan tanggapan terkait insiden penembakan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di Aula DPRD Deiyai, Minggu malam (26/06/2022).
Dalam rilis persnya, Petrus Badokapa atas nama pribadi dan lembaga, turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tewasnya warga atas nama Muhammad Jainal alias Enal yang ditembak OTK.
Lanjut Petrus Badokapa, DPRD Deiyai mengutuk keras kepada siapapun yang menjadi pelaku penembakan tersebut. DPRD Deiyai juga menyayangkan terjadinya penembakan tersebut, karena kejadian ini sangat tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia.
“Kami sangat heran dengan kejadian ini. Karena, terjadi di depan Kodim Kabupaten Deiyai dan area perkantoran Pemda kabupaten Deiyai. Bahkan, ada Polres Deiyai (yang sementara berlokasi di Kantor BAPPEDA Deiyai). Dan juga, Pos Brimob juga masih dalam satu kompleks. Hal ini tentu buat semua pihak bertanya-tanya. Karena, selama ini, tidak pernah OPM atau TPNPB lakukan penembakan di seluruh wilayah kabupaten Deiyai, terutama di area perkantoran, Tigidoo, Deiyai,” beber Petrus Badokapa.
Lanjut Petrus, kejadian penembakan ini merupakan sejarah baru yang terjadi di Deiyai, karena selama ini kejadian seperti demikian tidak pernah terjadi.
Petrus mewakili DPRD Deiyai menilai, ada orang-orang tertentu yang sedang berupaya menciptakan kondisi yang tidak aman di Deiyai, karena sejak hadirnya kabupaten Deiyai hingga saat ini, Deiyai merupakan salah satu kabupaten teraman di Papua.
“Buktinya, selama ini tidak pernah terjadi kejadian aneh yang merugikan banyak pihak. Semua pihak sudah kerja sama menjaga Kamtibmas kabupaten Deiyai, baik itu saudara-saudari pedagang yang berasal dari luar Papua maupun orang asli Deiyai,” ujar Ketua DPRD Deiyai, Petrus Badokapa.
Dari informasi yang beredar, insiden terjadi di dalam Aula Gedung DPRD Deiyai. Terkait hal ini, Petrus menduga ada pihak yang sedang bekerja untuk merusak Lembaga DPRD Deiyai.
“Maka itu, untuk ke depan, setelah kami Lembaga DPRD tidak akan pernah izinkan kegiatan selain dari dinas. Jika ada pihak yang ingin gunakan Gedung Aula DPRD Deiyai, harus meminta izin dengan surat resmi,” ujar Petrus.
Sementara dalam peristiwa ini, dikatakan 1 pucuk laras panjang. Menurut Petrus hal ini merupakan hal baru di Deiyai, karena selama ini masyarakat kabupaten Deiyai tidak pernah lakukan perampasan senjata dalam bentuk apapun dari aparat keamanan yang bertugas di seluruh Deiyai.
Petrus Badokapa juga meminta penyelenggaran Badminton segera bertanggung jawab atas kejadian yang telah terjadi, karena jika tidak ada pertandingan maka kejadian penembakan tak akan terjadi.
“Kami Lembaga DPRD Deiyai menolak dengan tegas penambahan pasukan keamanan dalam satuan apapun hanya karena dengan kejadian ini. Kami Lembaga DPRD Deiyai juga menolak segala cara yang sedang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dalam rangka menciptakan keadaan Deiyai ini sebagai daerah konflik. Kami DPRD Deiyai menolak dengan tegas segala tuduhan yang salah kepada masyarakat Deiyai sebelum ada pengungkapan pelaku dengan sebutan KKB, dll. Di Deiyai tidak ada KKB,” tegas Petrus Badokapa.
Petrus juga meminta warga Deiyai tidak terprovokasi dengan semua isu tak benar dan tetap menjalankan pekerjaan seperti biasa.
“Kami Lembaga DPRD, Pemda Deiyai, pihak keamanan, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat akan duduk bersama untuk membicarakan masalah ini. Kepada aparat keamanan segera ungkap pelaku dan memberikan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku. Kepada Kepolisian untuk tidak memberitakan secara berlebihan di media untuk kasus ini sebelum kita duduk bersama untuk membicarakan hal ini,” pungkas Ketua DPRD Deiyai, Petrus Badokapa.
Sebelumnya,satu orang warga atas nama Muhammad Jainal alias Enal (29), tewas dalam insiden penembakan di Aula DPRD Deiyai, Minggu malam (26/06/2022).
(Baca Juga : Kapolres Deiyai Benarkan 1 Orang Tewas Diserang OTK di Deiyai Papua)
Hal tersebut dibenarkan Kapolres Deiyai, AKBP Herzoni Saragih S.IK MH, kepada Nabire.Net, Senin (27/06/2022).
Dijelaskan, pelaku penembakan berjumlah 3 orang. Sementara yang menjadi sasaran adalah 6 orang warga yang sedang bermain Badminton di Aula DPRD kabupaten Deiyai.
[Nabire.Net]


Leave a Reply