Sriwijaya Air Belum Bisa Beroperasi di Papua Tengah karena Kendala Teknis
Nabire, 4 November 2024 – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Tengah, Washington L.G., mengungkapkan bahwa maskapai Sriwijaya Air belum dapat memulai operasionalnya di Papua Tengah karena kendala teknis pada pihak operator. Pernyataan ini disampaikan dalam apel gabungan ASN di halaman kantor Gubernur Papua Tengah.
Sriwijaya Air semula dijadwalkan beroperasi pada 1 November 2024, namun terpaksa menunda penerbangannya karena masalah non-teknis. “Surat penundaan dari Sriwijaya telah kami terima sejak 31 Oktober. Kami sempat terkejut, karena persiapan sudah matang, tetapi ada kendala teknis di pihak operator,” jelas Washington.
Menurut Washington, dari segi administrasi dan infrastruktur, Dinas Perhubungan Papua Tengah sudah siap menerima operasional maskapai tersebut. Kerja sama dengan operator telah ditandatangani pada 15 Oktober 2024 di Jakarta, disaksikan perwakilan pemerintah Papua Tengah dan maskapai. Namun, kendala teknis yang dialami operator mengakibatkan penundaan.
Selain itu, Washington juga menyinggung maskapai TransNusa yang sebelumnya populer di Papua Tengah. “TransNusa dipastikan tidak akan beroperasi lagi di Papua Tengah karena kendala operasional yang sulit diatasi,” ujarnya.
Washington optimis bahwa perpanjangan landasan bandara Papua Tengah akan rampung pada Desember 2024, dengan progres pembangunan yang sudah mencapai 60%. “Setelah landasan selesai, kami berharap berbagai maskapai dapat mulai beroperasi, meningkatkan konektivitas udara Papua Tengah dengan daerah lain di Indonesia,” tambahnya.
[Nabire.Net/Musa Boma]
Tinggalkan Balasan