Seleksi Bawaslu Deiyai Harus Mengakomodir Orang Asli Deiyai

Saat ini tahapan seleksi calon anggota Badan Pengawas Pemilu tingkat kabupaten/kota sedang berlangsung. Hal ini mendapat perhatian dari Forum Peduli Tokoh Anak Adat (FPAA) kabupaten Deiyai.

Seperti disampaikan anggota FPAA, Yulianus Atoowa Mote SE, dirinya meminta agar seleksi Bawaslu untuk kabupaten Deiyai harus benar-benar mengutamakan orang asli Deiyai.

‘Kami tidak mau orang luar Deiyai ada didalam anggota Bawaslu Deiyai periode 2018-2023 mendatang, kami mau harus orang asli Deiyai”, kata Yul.

Dirinya juga menandaskan bahwa anggota Bawaslu Deiyai harus orang asli Deiyai dan benar-benar berdomisili di Deiyai dan bukan pegawai negeri sipil, karena selain itu akan diragukan kapabilitasnya, karena yang mengetahui kondisi kabupaten Deiyai adalah orang asli Deiyai sendiri.

“Untuk apa orang dari luar Deiyai datang dan mengatur Deiyai, sedangkan di Deiyai masih banyak intelektual dan pengangguran yang bisa diakomodir dalam pemilihan anggota Bawaslu Deiyai”, tegas Yulianus.

Hal Senada juga diungkapkan oleh Pauber Pekei SH. Pauber mengatakan yang berhak jadi Bawaslu Kabupaten Deiyai adalah orang yang benar-benar asli Deiyai dan berdomisili di Deiyai. Ia Menambahkan Bawaslu ini adalah satu Lembaga Independen dan menangani sengketa masalah ketika Pileg, Pilkada dan Pilpres, oleh karena itu Bawaslu Kabupaten Deiyai itu harus benar-benar orang asli Deiyai dan berdomisili di Deiyai agar ketika terjadi masalah, dirinya bisa mengatasi dan menyelesaikan masalah itu dengan baik.

“Kalau Timsel IV Bawaslu tidak mengakomodir pernyataan ini maka kami akan lakukan aksi demo besar-besaran di Deiyai karena Deiyai adalah tempat aman”, tutup Pauber.

[Nabire.Net]