Sekretaris Satpol PP Nabire Ini Perjuangkan Generasi OAP Untuk Masuk Pada Perguruan Tinggi Kedinasan
“Siap siaga memperjuangkan generasiku Papua pad umumnya dan terlebih khusus yang ada di wilayah Meepago”. Demikian penuturan anak negeri Papua asal Deiyai, Alexander Pekei SSTP M.Si yang saat ini menjabat sebagai MLM PT. K-Link International, dan juga Sekretaris Satpol PP kabupaten Nabire.
Mungkin banyak yang heran sekaligus bertanya-tanya kenapa harus ada kaderisasi dalam setiap organisasi. Baik itu organisasi di kampus ataupun organisasi kemasyarakatan pasti memiliki satu bagian yang mengurus kaderisasi.
Kaderisasi berusaha menciptakan kader yang bukan hanya hebat dalam mengerjakan suatu program, tapi lebih dari itu kaderisasi haruslah mampu menciptakan kader yang memiliki jiwa pemimpin, memiliki emosi yang terkontrol, kreatif dan mampu menjadi pemberi solusi untuk setiap permasalahan, harus memiliki mental yang kuat dan yang terpenting dapat menjadi seorang teladan bagi anggotanya. Dalam proses kaderisasi ada dua ikon penting, yaitu pelaku kaderisasi selaku subjek dan sasaran kaderisasi selaku objek.
Alexander Pekei SSTP M.Si adalah sosok pemimpin yang harus difungsikan oleh Pemerintah Daerah Meepago. Namun saat ini dirinya belum atau kurang dipercaya karena ego politik praktis.
Pemimpin yang baik bukan dilihat dari seberapa banyak pengikutnya dan seberapa lama ia memimpin, tapi terlihat dari seberapa banyak ia bisa menciptakan pemimpin-pemimpin baru. Sebelum Kaderisasi itu mulai, harus mempelajari kehidupan latar belakang bagi mereka dan memunculkan pendekatan, memberikan dorongan, motivasi bagi generasi dan mendukung dalam perjuangan mereka.
Oleh karena itu Forum Cinta Pengkaderan Generasi Muda Papua (FCPGMP) merasa bersyukur kepada Tuhan Allah karena dalam seleksi pertama masuk Perguruan Tinggi Kedinasan, banyak yang sukses dan berhasil masuk beberapa perguruan tinggi berstatus kedinasan, diantaranya IPDN dan STAN.
Alexander Pekei yang menjabat sebagai koordinator umum FCPGMP sangat bangga karena adik-adiknya yang asli OAP dan dibimbingnya berhasil lolos seleksi tingkat pertama yakni seleksi administrasi masuk Perguruan Tinggi Kedinasan tahun 2018, baik di IPDN maupun STAN.
“Yang saya lakukan selama ini adalah membagi informasi surat resmi pendaftaran masuk seleksi Perguruan Tinggi Kedinasan kepada semua Kabupaten/Kota Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, yang di keluarkan oleh Kemenpan-RB”, ujar Alepi, sapaanya.
Nama-nama yang lolos seleksi Perguruan Tinggi Kedinasan IPDN 2018 yang difasilitasi oleh FCPGMP diantaranya Alfianus A Mote, Maksimus Mote, Cristopel Yosep Edowai, Samuel Bobii (Papua), Andi N. Mote (Tangerang-Banten), La Fauzan (Fak-Fak Papua Barat) dan Farah T Gobai (Jatim) serta masih banyak lagi.
“Sungguh Allah Hidup, kami memuji dan memuliakan Dikau Tuhan Raja di atas segala raja. Jaga, berkati dan tuntun kami dilangkah berikut dalam seleksi selanjutnya, Tuhan Engkau duluan buka jalan bagi kader-kader kami OAP ini. Bukan di IPDN saja Tuhan tetapi juga adik kami Rafi Mote yang juga mendaftar di STAN. Tuhanlah Gembala kami, kami tidak akan kekurangan, Amin”, pungkas Alexander Pekei.
[Nabire.Net/Petrus Pekei]
Tinggalkan Balasan