SD Negeri Inpres Karadiri 1 Nabire Tampilkan Wirausaha Pembibitan Tanaman & Lukisan Mozaik Pada Pameran Sekolah Model
Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) telah menggulirkan satu program bagi peningkatan mutu pendidikan di sekolah, sejak tahun 2016. Program ini dilaksanakan dengan memilih sejumlah sekolah di seluruh Indonesia dari tingkat SD hingga SLTA untuk menjadi sekolah model bagi pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan internal.
Sekolah model yang dipilih selanjutnya dibina agar dapat mengadopsi 8 Standar Nasional Pendidikan guna penjaminan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
Kedelapan Standar Nasional Pendidikan tersebut yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengolahan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Kabupaten Nabire tak lepas dari program Sekolah Model ini. Tercatat ada 16 sekolah dari tingkat SD hingga SLTA yang dipilih untuk melaksanakan program ini.
Adapun ke 16 sekolah model yang mengikuti Pameran ini adalah sebagai berikut :
-
SD Negeri Inpres Jayanti
-
SD Negeri Inpres Bumi Wonorejo
-
SD YBSI Siloam Samabusa
-
SD Negeri Yaro Makmur
-
SD Negeri Kalisemen 02
-
SD Negeri Inpres Oyehe
-
SD Negeri Inpres Karadiri 1
-
SD Bhakti Mandala
-
SMP Negeri 5
-
SMP Negeri 4
-
SMP YPPK Santo Antonius
-
SMP Negeri 2 Wanggar
-
SMA Negeri 2 Nabire
-
SMA YPK Tabernakel
-
SMK Negeri 2 Nabire
-
SMK Negeri 3 Legari
Untuk melihat sudah sejauh mana pelaksanaan Sekolah Model Pendidikan di kabupaten Nabire berjalan, Dinas Pendidikan kabupaten Nabire melaksanakan Pameran Sekolah Model, bertepatan dengan Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tahun 2018, yang peringatannya dilaksanakan pada hari senin (26/11), di SMP Negeri 5 Nabire.
Ke -16 Sekolah Model di Nabire tersebut dipersilahkan menampilkan keunggulan dan kreativitas masing-masing sekolah, mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan.
Salah satu sekolah yang mengikuti Pameran ini adalah SD Negeri Inpres Karadiri 1, Distrik Wanggar Nabire. Lalu apa saja yang dipamerkan SD Negeri Inpres Karadiri 1 dalam Pameran Sekolah Model yang berlangsung sehari di SMP Negeri 5 Nabire ?
Heri Purwaka S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Inpres Karadiri 1 mengatakan, pihaknya dalam pameran ini menonjolkan hasil kreativitas siswanya seperti wirausaha pembibitan tanaman dan hasil kreativitas anak-anak berupa lukisan mozaik yang materialnya berasal dari pasir yang ditempel.
Bibit tanaman yang dikelola oleh siswa-siswi SD Negeri Inpres Karadiri 1 ditampilkan di depan Stand, sementara lukisan mozaik dipamerkan didalam stand.
Bupati Nabire, Isaias Douw S.Sos M.AP yang menyempatkan diri berkunjung ke Stand SD Negeri Inpres Karadiri 1 didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Daniel Maipon SSTP, nampak kaget dan heran dengan hasil kreativitas para siswa SD Negeri Inpres Karadiri 1.
“Beliau (Bupati Nabire) kaget dan heran, bahkan beliau kayak mau nangis, ternyata ada potret pendidikan yang bisa dicontoh dan dilaksanakan di Nabire”, kata Heri Purwaka kepada Nabire.Net.
Ditambahkan Heri, Bupati Nabire sangat mengapresiasi pelaksanaan Pameran Sekolah Model, yang menurutnya merupakan wujud nyata dari penerapan sekolah model di Nabire.
Bagi Heri Purwaka selaku pimpinan SD Negeri Inpres Karadiri 1, mengurus Sekolah Model tentu hal yang menyenangkan, namun tak bisa dipungkiri juga cukup melelahkan. Karena sekolah benar-benar harus dikelola sesuai standar nasional, dan selama ini pendidikan di Papua belum sepenuhnya menerapkan standar tersebut.
“Selama ini kan pendidikan di Papua belum sepenuhnya menerapkan standar nasional ini, salah satu contoh mengenai administrasi sekolah dan model pembelajaran yang masih perlu banyak diperbaiki. Bukan hanya guru datang ke sekolah, lalu mengajar di kelas tanpa perencanaan. Hal inilah yang sedang diperbaiki melalui penerapan sekolah model”, imbuh Heri Purwaka.
Pelaksanaan Pameran Sekolah Model yang diikuti 16 Sekolah Model di Nabire berjalan lancar walaupun hanya berlangsung sehari.
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan